Ragam
Pada Maret 2022, Indeks Penjualan Eceran Riil Naik 2,6 Persen Secara Bulanan
JAKARTA -Bank Indonesia mencatat indeks penjualan eceran riil (IPR) mencapai 205,3 pada Maret 2022, tumbuh 2,6% secara bulanan.
Peningkatan seiring meningkatnya permintaan masyarakat sejalan pelonggaran PPKM, kasus Covid-19 yang melandai, dan dimulainya persiapan bulan Ramadan disejumlah kota cakupan survei.
“Peningkatan terjadi pada sebagian besar kelompok, utamanya Kelompok Suku Cadang dan Aksesori (12,1%, mtm), Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya (7,4%, mtm) serta Subkelompok Sandang (4,6%, mtm),” tulis BI dalam situs resminya dikutip Kamis, 12 Mei 2022.
Baca Juga :
- 15 Rumah Terbakar, Pemkot Dirikan Dapur Umum
- BSI Gandeng Ayoconnect, Kembangkan Solusi Berbasis Teknologi "Open Banking"
- IHSG Merosot, Terdampak Suku Bunga the Fed hingga Lockdown China ini Penjelasannya
Namun secara secara tahunan, penjualan eceran Maret 2022 tumbuh 9,3% (yoy), melambat dari 12,9% (yoy) pada Februari. Sebagian besar kelompok mencatatkan perlambatan atau penurunan kinerja penjualan eceran pada periode tersebut.
Perlambatan penjualan eceran dicatat oleh Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (48,5%, yoy), Makanan Minuman dan Tembakau (15,7%, yoy dan sübkelompok Sandang (6,4%, yoy), sedangkan penurunan penjualan terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi (-18%, yoy).
Berdasarkan spasial, pada Maret 2022 penjualan eceran tercatat tumbuh positif dan meningkat secara bulanan pada beberapa kota yang disurvei. Kota yang tercatat tumbuh tinggi dan meningkat pada Kota Semarang (termasuk Purwokerto) (47%, mtm), diikuti Manado (30,5%, mtm) dan Makassar (7,1%, mtm).
Secara tahunan, penjualan eceran melambat pada Kota Surabaya (22,1%, yoy) dan Denpasar (2,4%, yoy), sementara kota yang tercatat turun yaitu Kota Banjarmasin (-1,4%, yoy).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 13 May 2022