Pangsa Aset Perbankan Syariah Turun jadi 6,65 Persen pada Februari 2022

Ilustrasi Aset Bank Syariah (TrenAsia)

JAKARTA - Pangsa pasar aset perbankan syariah turun menjadi 6,65% pada Februari 2022, dibandingkan dengan posisi 6,65% pada Januari 2022 dan 6,74% pada Desember 2021.

Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nyimas Rohmah menyatakan perbankan syariah perlu terus berinovasi untuk bisa terdepan, termasuk juga dalam pelayanan berbasis digital. 

“Jika dimungkinkan, harus ada dukungan induk usaha melalui konsep platform sharing. Diperlukan sinergi dan integrasi antara sektor riil, keuangan komersial, dan keuangan sosial sehingga ketiga sektor tersebut dapat tumbuh secara bersama-sama, dengan melibatkan stakeholders secara aktif,” kata Nyimas di Jakarta, Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga :

Berdasarkan data yang dipaparkannya, share total aset perbankan syariah per Februari 2022 mencapai Rp 681,95 triliun. Jumlah itu setara 6,65% dari share total aset perbankan nasional yang sebesar Rp10.249 triliun. 

Padahal per Januari 2022, aset perbankan syariah mencapai Rp661,02 triliun setara 6,65% total aset perbankan. Per Desember 2021, aset perbankan syariah bahkan mencapai Rp661,02 triliun setara 6,65% total aset perbankan Rp676,7 triliun setara 6,74% total aset perbankan.

Di sisi lain, share dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah mencapai Rp 543,11 triliun, atau setara 7,23% perbankan nasional senilai Rp7.515 triliun. Begitu pun untuk share pembiayaan yang disalurkan (PYD) bank-bank syariah per Februari 2022, yang mencapai Rp 423,46 triliun. Itu setara 7,18% dari perbankan nasional dengan nilai Rp 5.849 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 23 Apr 2022 

Bagikan

Related Stories