GayaKito
Pecinta Film Indonesia, Yuk Cek ini 14 Rekomendasi Film yang Tayang Bioskop di Februari 2025
JAKARTA – Tak melulu film asing yang diproduksi Hollywood, Bollywood atau Korea Selatan, Film Indonesia pun sebenarnya tidak kalah bersaing. Buktinya, memasuki Februari 2025 ada belasan film lokal yang siap tayang di bioskop seantero Nusantara.
Setidaknyaada sekitar 14 film Indonesia yang akan mewarnai bioskop. Februari ini aka nada beragam genre yang bisa menjadi pilihan tontonan kalian. Penasarann ada film apa saja di Februari 2025? Yuk, simak artikel berikut!
Berikut beberapa rekomendasi film Indonesia tayang Bioskop di Februari 2025:
1. Coto vs Konro (6 Februari)
Film ini menghadirkan sebuah drama komedi yang berlatar dunia kuliner, dengan fokus pada makanan khas Bugis Makassar, yaitu Coto dan Konro. Film ini berkisah tentang warung Coto Haji Matto, milik Haji Matto (Luthfi Sato), yang terkenal karena resep Coto dari nenek moyangnya yang tiada tanding.
Baca Juga:
- Isra Mikraj: Menag Nasaruddin Umar Ajak Tegakkan Salat
- Waspada ini Penipuan! Tautan Pendaftaran Relawan Program Makan Bergizi Gratis
- Kampung Anyaman: Produksi Piring dan Tampah Berbahan Nipah, Langganan Pelaku Usaha Kuliner
Suatu hari, muncul Daeng Sangkala (Awaluddin Tahir) dengan rencana ambisius untuk membeli dan mengembangkan warung Haji Matto menjadi bisnis waralaba besar. Namun, Haji Matto yang idealis menolak tawaran itu dengan tegas. Sebagai balasan, Daeng Sangkala mendirikan restoran Konro Daeng Sangkala, yang menyajikan makanan Konro khas Makassar, tepat di depan warung Haji Matto.
Dengan strategi promosi yang gencar dan pelayanan maksimal, ditambah bantuan Rustam (Pieter Ell) sebagai manajer sekaligus konsultan yang licik namun berpengalaman, restoran Daeng Sangkala perlahan berhasil menarik pelanggan setia Haji Matto.
Persaingan antara kedua warung ini semakin memanas. Terlebih, hubungan antara anak-anak mereka, Rizal (Adit Triyuda) dan Sara (Nielam Amir), justru semakin dekat.
2. Petaka Gunung Gede (6 Februari)
Film ini mengisahkan peristiwa yang terjadi pada tahun 2007, berfokus pada dua sahabat, Maya dan Ita. Keduanya mendaki Gunung Gede dan tiba-tiba menghadapi kejadian tak terduga. Sebelum pendakian, Ita melanggar sebuah aturan yang diyakini dapat memicu kemarahan penunggu Gunung Gede.
Akibatnya, rombongan mereka diteror oleh berbagai kejadian misterius. Saat Ita menjadi sasaran tuduhan karena melanggar mitos tersebut, Maya tetap berdiri di sisinya dan menolak percaya pada anggapan itu.
Namun, Ita mulai mengalami serangkaian teror mengerikan yang mengancam nyawanya. Maya pun bertekad mencari kebenaran demi menyelamatkan sahabatnya.
3. A Business Proposal (6 Februari)
Sari (Ariel Tatum) bekerja sebagai seorang analis makanan di Bowo Foods. Walaupun dikenal sebagai pribadi yang ramah dan ceria, ia sedang menghadapi kesulitan finansial.
Suatu ketika, sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), menawarkan Sari untuk menggantikan dirinya dalam sebuah kencan buta. Tanpa Sari ketahui, pria yang akan ia temui adalah Utama, pewaris Bowo Foods yang memiliki reputasi dingin dan kaku.
Di sisi lain, Utama (Abidzar Al-Ghifari) mengikuti kencan buta tersebut karena permintaan sang kakek (Slamet Rahardjo), yang mendesaknya untuk segera menikah. Yasmin meminta bantuan Sari agar dirinya bisa lolos dari rencana perjodohan keluarga.
Meski sempat ragu, Sari akhirnya setuju menjalani kencan pura-pura tersebut. Ia pun harus menjaga identitasnya sebagai karyawan Bowo Foods tetap tersembunyi agar rahasia itu tidak terbongkar. A Business Proposal adalah film remake darisebuah drama Korea yang berjudul sama.
4. Pulung Gantung: Pati Ngendat (6 Februari)
Film ini mengangkat kisah urban tentang Pulung Gantung, sebuah mitos yang diyakini membawa kutukan hingga menyebabkan kematian tragis.
Mengisahkan Rian (Andrew Barrett), yang bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya), serta dua temannya, Ben (Michael Russell) dan Elsa (Annisa Aurelia Kaila), kembali ke kampung halamannya setelah mendengar kabar kematian misterius ayahnya. Kematian tersebut diduga berkaitan dengan kutukan Pulung Gantung.
Selain menghadirkan suasana horor yang mencekam, film ini juga menggabungkan unsur petualangan, persahabatan, cinta, dan nilai kekeluargaan. Ditambah lagi, Pulung Gantung Pati Ngendat menampilkan keindahan alam Gunungkidul sebagai latar cerita, memberikan daya tarik visual yang memikat.
5. Psykopat (6 Februari)
Film ini menghadirkan sensasi horor yang berbeda dari yang lain. Di bawah arahan sutradara Renaldo Samsara dan Matthew Hart, Psykopat tidak hanya menyajikan alur cerita yang menarik, tetapi juga menawarkan pengalaman yang berbeda.
Film Psykopat bercerita tentang Rufus (Arifin Putra), seorang mentalis terkenal yang sukses di bidangnya. Ia mengundang empat peserta, yaitu Michael (Nino Fernandez), Risma (Nadine Alexandra), Lingga (Irwansyah), dan Laila (Hannah Al Rashid), untuk mengikuti tantangan tinggal di sebuah rumah mewah miliknya yang memiliki sejarah kelam sebagai lokasi pembunuhan.
6. Rumah Teteh: Story of Helena (13 Februari)
Brii tinggal di sebuah kos bersama Nando, Kamil, Doni, dan Asep. Di kos tersebut mereka kerap mengalami kejadian aneh dan diteror oleh sesosok hantu perempuan yang mengenakan gaun bercorak bunga berwarna putih.
Anehnya, hal tersebut bertepatan dengan Brii yang berteman dengan seorang perempuan misterius bernama Helena. Helena memiliki masa lalu kelam yang kemudian membuat Brii bersimpati padanya meskipun itu berarti harus memutuskan persahabatan mereka karena sikap Brii yang berubah sejak dekat dengan Helena.
7. Kampung Keramat (13 Februari)
Erlan Mario dan Widi Kania memutuskan untuk kembali ke desa kakek mereka setelah Maya mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya lumpuh dan sering mengalami kejadian gaib. Jabo datang menjemput ketiga cucunya bersama Ruth untuk dibawa kembali ke desa guna menyembuhkan Maya.
Jabo percaya penyakit Maya bukanlah penyakit biasa, melainkan penyakit mistis yang hanya bisa disembuhkan oleh seorang dukun di sebuah desa terpencil bernama Kampung Bekandang. Namun, penyembuhan Maya oleh dukun tersebut justru mendatangkan malapetaka dan teror yang mengancam nyawa keluarga mereka.
8. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu (13 Februari)
Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Puthut EA. Kisahnya mengikuti Daku, seorang penulis novel yang kehidupannya selalu bergelut dengan tuntutan waktu. Sebagai pencari cinta sejati, Daku memiliki sikap idealisme yang tinggi.
Hal tersebut membuatnya cukup apatis dalam urusan percintaan, termasuk hubungannya dengan Nadya, kekasihnya selama lima tahun. Nadya, yang mulai mempertanyakan keseriusan Daku, akhirnya mengakhiri hubungan mereka.
Daku setuju untuk dijodohkan oleh orang tuanya dengan Anya, seorang wanita yang independen, mandiri, dan bebas. Awalnya, Daku mengira Anya tidak menjadikan pernikahan sebagai prioritas, namun hubungan mereka kembali berakhir karena Anya juga menginginkan komitmen serius dari Daku. Bagi Daku, cinta adalah perasaan suci yang tak bisa dibatasi oleh ikatan apa pun.
9. Made in Bali (20 Februari)
Made, putra seorang dalang terkenal di Bali. Sejak kecil, Made sudah bersahabat dekat dengan Niluh, wanita cantik keturunan Bali dan Jepang. Hingga saat itu, saat mereka beranjak dewasa, benih-benih asmara mulai bermunculan. Sayang, Made sudah dijodohkan dengan Putu. Bagaimana kisah selanjutnya?
10. Rahasia Rasa (20 Februari)
Rahasia Rasa mengisahkan perjalanan Ressa, seorang koki berbakat yang harus menghadapi cobaan besar setelah kehilangan indra pengecapnya. Dalam proses pemulihannya, ia mendapat bantuan dari Tika, seorang koki rumahan yang memiliki warisan berharga berupa resep-resep dari buku legendaris Mustika Rasa, peninggalan keluarganya, khususnya Mbah Wangsa.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Ressa dan Tika semakin dekat, hingga tumbuh perasaan cinta di antara mereka. Namun, perjalanan mereka tidak mudah, karena harus menghadapi tantangan dari Broto dan juga kehadiran Dinda, mantan kekasih Ressa, yang membuat situasi menjadi semakin rumit.
11. Anak Kunti (20 Februari)
Film ini mengisahkan Sara (Gisellma Firmansyah), seorang santriwati yang mengalami mimpi buruk tentang kuntilanak. Mengikuti arahan pengasuh pesantren Nyai Fatima, Sara memutuskan untuk pergi ke sebuah desa angker bernama Wonoenggal guna mengungkap rahasia kelam dari masa lalunya.
Di desa tersebut, Sara bertemu dengan Majid (Abun Sungkar), seorang dokter muda yang sedang menjalani masa koas di Wonoenggal.
Kehadiran Majid menambah dinamika dalam cerita, sementara Sara mulai menyadari desa itu berada dalam cengkeraman kegelapan spiritual yang dikendalikan oleh Mbok Darmi (Jajang C Noer) serta teror kuntilanak yang terus mencekam.
12. Jagal Teluh (27 Februari)
Kisah ini berkisar pada seorang wanita jelek yang dikucilkan di komunitasnya. Dalam usahanya mengejar kecantikan, ia akhirnya terlibat dalam sebuah ritual yang mengharuskannya mencari mayat seorang wanita berambut panjang. Setelah berhasil, rencana balas dendamnya pun terungkap.
13. Pernikahan Arwah (27 Februari)
Mengangkat tradisi Tionghoa, film ini mengikuti kisah sepasang calon suami istri Salim dan Tasya, yang memutuskan pindah ke rumah keluarga Salim setelah kematian bibinya—satu-satunya keluarga sedarah yang tersisa.
Namun, kehadiran mereka di rumah tersebut justru memunculkan arwah leluhur Salim yang meninggal pada masa pendudukan Jepang, dan mulai meneror mereka.
Baca Juga:
- IHSG pada 20 Januari 2025 Ditutup Menguat 16,08 ke 7.170,74 Poin
- BRI Tunjukkan 5 Komitmen Utama untuk Perkuat UMKM di Indonesia
- Oligarki Kuasai 59 Persen Tanah di Indonesia, Simak Penjelasan Kepala Badan Bank Tanah Yuk!
Bukannya merasa takut, Tasya justru terdorong untuk mengungkap misteri kelam masa lalu keluarga Salim. Ia berusaha membebaskan Salim dari kewajiban keluarga yang membelenggunya agar mereka dapat meninggalkan rumah tersebut dan melanjutkan hidup bersama.
14. Iblis dalam Kandungan 2 (27 Februari)
Iblis Dalam Kandungan 2: Deception adalah sekuel dari film Iblis Dalam Kandungan yang dirilis pada tahun 2022. Namun, kali ini ada perbedaan, di mana peran Nafa Urbach digantikan oleh Widi Mulia.
Itu dia beberapa film Bioskop yang akan tayang pada Februari 2025. Dari film yang telah disebutkan, kalian nungguin yang mana nih?
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 27 Jan 2025