Ekonomi dan UMKM
Peluncuran Bursa Kripto Mundur Lagi, Ini Kata Ketua Aspakrindo
JAKARTA - Menanggapi mundurnya peluncuran bursa kripto, Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda pun mengungkapkan hal itu, dapat menimbulkan keraguan pada masyarakat.
Menurut pria yang akrab disapa Manda itu, peluncuran bursa kripto merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan bersama oleh para pihak-pihak terkait, termasuk asosiasi dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Manda pun mengungkapkan harapannya agar semua pihak yang terlibat bisa bersinergi untuk fokus pada pembentukan bursa sebagai ekosistem perdagangan aset kripto. Manda pun mengatakan, saat ini pengelolaan industri kripto belum optimal.
“Minat masyarakat terhadap aset kripto memang faktanya terus meningkat. Hal ini tercermin dari jumlah investor dan transaksinya. Namun, harus diakui dalam pengelolaan industri belum sepenuhnya optimal,” ujar Manda sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 4 April 2022.
Baca Juga:
- Mantap! Triwulan Pertama 2022, Produksi PGN SAKA WK Pangkah Tembus 122%
- Cek di Sini Cara Melihat Hasil Lolos atau Tidak Kartu Prakerja Gelombang 25
- Pemkot Palembang Gelar Bazar Ramadan, Bergilir 18 Kecamatan
Menurut Manda, pengunduran peluncuran bursa kripto yang terus berlangsung dapat memicu keraguan di tengah masyarakat. Pasalnya, apabila bursa telah diluncurkan, maka akan ada ada kepastian yang dapat dirasakan manfaatnya baik oleh pedagang maupun investor.
“Selama bursa kripto belum hadir, maka status para pedagang yang terdaftar masih dinyatakan sebagai calon pedagang aset kripto. Padahal, Indonesia merupakan salah satu basis investor kripto paling kuat di dunia,” papar Manda.
Baca Juga:
- Aplikasi SIDEMANG, Mudahkan Warga Palembang Urus Domisili
- Pastikan Kelulusan, Cek Pengumuman SNMPTN Universitas Sriwijaya Tahun 2022 di Sini
- AMSI Kembali Latih Anggota dari Sabang Sampai Merauke Kuatkan Manajemen dan Bisnis Media Online
Keuntungan lain dari adanya bursa adalah pemercepatan proses pelaporan antara pedagang kripto dengan Bappebti sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor.
Sebagai informasi, pada Jumat 1 April 2022, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan bahwa mundurnya peluncuran bursa kripto merupakan bentuk kehatian-hatian dan ketelitian dari pemerintah dalam melindungi masyarakat yang beraktivitas di perdagangan cryptocurrency.
Jerry turut menerangkan bahwa proses untuk meluncurkan bursa kripto di Indonesia bisa dibilang panjang, mulai dari artifikasi, prosedur, verifikasi, validasi, dan lain-lain. Jerry sendiri menuturkan bahwa dirinya belum tahu kapan bursa kripto bisa benar-benar diluncurkan di Indonesia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 05 Apr 2022