Pemerintah Akusisi Saham Blok Masela 35 Persen

Pemerintah Akusisi Saham Blok Masela 35 Persen (Ist)

JAKARTA, Wongkito. co - Proses pelepasan blok Masela cukup alot walau akhirnya perusahaan Shell mau sedikit melunak, dalam proses pelepasan hak Participating Interest (PI) kepada Pertamina. 

Nilai transaksi blok masela US$1 miliar atau sekitar 14,8 triliun kurs rupiah (Rp14. 800) per dolar, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

“Akuisisi 35 persen, nilainya sudah di bawah US$1 miliar,” tutur Arifin di Kantornya pada dilansir Senin, 12 Juni 2023.

Baca juga

Sejalan dengan itu, pemerintah juga berencana melakukan evaluasi terhadap rencana pengembangan atau plant of development (POD) Blok Masela. Sebab, pengembangan Blok Masela akan memasukkan kegiatan penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilisation and storage (CCUS).

"Kan POD 1, ada POD 2 karena akan ada kegiatan karbonya mesti di-capture jangan sampai keluar, kalau nggak pendanaan untuk ke proyek-proyek fosil ini kan agak mendapatkan tekanan, kurang mau kecuali untuk energi terbarukan," lanjutnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengatakan, Shell mematok harga sebesar US$1,4 miliar untuk melepaskan 35% PI yang dimilikinya di Blok raksasa terebut. 

Dengan harga tersebut, proses alihkelola blok masela belum mencapai kesepakatan sejak perusahaan migas ini mengungkapkan niatnya untuk hengkang sekitar 4 tahun lalu. Proses divestasi yang lambat membuat Menteri ESDM geram dan menyebut Shell tidak bertanggung jawab.

Jika Shell tak kunjung memiliki kesepakatan terkait alihkelola ini, pemerintah tak segan-segan untuk melakukan melelang ulang blok yang memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia ini. Jika sampai 2024 tak kunjung sepakat, Blok Masela akan kembali ke negara.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 12 Jun 2023 

Editor: Redaksi Wongkito
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories