Pemerintah Fokus Gunakan Vaksin AstraZeneca untuk Booster

Vaksin Booster (kemkes)

JAKARTA, WongKito.co - Pemerintah memastikan mulai fokus vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin AstraZeneca pada tiga bulan pertama.

"Triwulan pertama tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk Vaksin AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmidzi, Sabtu (29/1/2022).

Dia menjelaskan sesuai dengan ketentuan, vaksin AstraZeneca dapat digunakan dengan interval 8 -12 minggu, namun untuk mempercepat pencapaian dosis primer maka vaksin AstraZeneca diberikan dengan interval 8 minggu.

Baca Juga:

Pelaksanaan vaksinasi program dosis booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%, ujar dia.

Syarat penerima vaksin dosis lanjutan (booster) antara lain:

1. Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau  melalui aplikasi PeduliLindungi;
2. Berusia 18 tahun ke atas
3. Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan    sebelumnya.

Ia menambahkan regimen dosis lanjutan (booster) yang diberikan pada triwulan pertama tahun 2022 yaitu untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).

Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna, separuh dosis (0,25 ml), bisa juga vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml), atau vaksin AstraZeneca, dosis penuh (0,5 ml).(*)


Related Stories