Pemkab OKI-PLN Latih Perajin Purun Dorong UMKM Naik Kelas

Berlatih pembuatan beragam kerajinan berbahan purun (ist)

OKI - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) bekerja sama dengan PT PLN Ogan Ilir melatih perajin purun di Desa Pedamaran IV untuk menghasilkan produk yang bervariasi. Hal itu, dilakukan untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM naik kelas.

“Sekarang bukan lagi berpikir bagaimana UMKM bertaha tetapi bagaimana mendorong naik kelas," kaya Sekretaris Daerah OKI, H. Husin, belum lama ini.

Ia mengungkapkan pentingnya mendorong UMKM semakin naik kelas dari skala ekonomi mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi usaha besar.

“Targetnya mendorong UMKM berdaya saing serta membangun sinergi guna mewujudkan UMKM yang berkembang maju dan mampu menjadi salah satu penopang ekonomi," ujar dia.

Baca Juga:

Untuk itu dengan menggandeng PT PLN (Persero) Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Ogan Ilir, pemkab berupaya mengangkat kearifan lokal tikar purun pedamaran makin berkelas.

Melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN (Persero) kedua pihak ingin mengakselerasi pemulihan ekonomi dan peningkatan daya saing UMKM Lokal agar mampu bersaing tidak hanya diskala lokal bahkan di kancah global.

"Kita dampingi pengrajin disini tidak hanya mengembangkan produk, kita juga mendukung pemasaran seperti dipertemukan dengan komunitas pengusaha HIPMI bahkan akan diikutkan pada pameran skala nasional," kata Manajer Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Ogan Ilir, Lindawati Marpaung.

Pelatihan yang diberikan kepada para pengrajin berlangsung selama 4 bulan. Dalam progam ini pengrajin diajarkan mengolah purun menjadi produk yang lebih bernilai dan diminati seperti produk fashion tas, dompet, tempat tisu, serta pernak-pernik menarik lainnya.

Ketua Kelompok pengrajin purun Rude Gebol Djuai Desa Pedamaran IV, Reno hati mengatakan sangat berterimakasih atas program yang digagas PLN dan Pemkab OKI ini.

“Dari hanya bisa menganyam purun menjadi tikar, kini kami bisa memproduksi produk fashion tas, dompet, topi dan lainnya, kami lebih kreatif dengan pelatihan ini,” terang Reno.

Reno mengungkap galeiy kerajinan mereka telah kebanjiran order, antara lain tempat tisu dan tas.

“Ada order dari HIPMI Sumsel ratusan tas dan tempat tisu, Alhamdulilah terimakasih,” ujar dia.(*) 


Related Stories