Pemkot Palembang OP Migor, Pedagang Keluhkan Kembali tidak Dapat Jatah

PALEMBANG, WongKito.co - Pemkot Palembang mulai Kamis (24/2/2022) melaksanakan operasi pasar (OP) minyak goreng (migor) dengan melibatkan 22 distributor produk tersebut. Ribuan liter minyak yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter pun ludes dibeli warga hanya dalam waktu 1 jam saja.

"Sudah 2 hari ini, kami tidak mendapat pasokan migor dari distributor," kata Suhani, pemilik toko sembako, di Palembang, Jumat (25/2/2022).

Sebenarnya, ia mengungkapkan sejak beberapa pekan ini sudah mendapat jatah rutin minyak goreng.

Namun, kini belum adalagi distributor yang datang mengantarkan pesanan produk tersebut, ungkap dia.

Baca Juga:

• Usai Serangan Rusia ke Ukarina, Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak
• Telkomsel Hubungkan Pelaku UMKM Dengan Mitra Grosir, Hadirkan Fitur Pemasokku di Platform 99% Usahaku
• Laba Bersih Astra Graphia (ASGR) Naik 82,7 Persen

Untuk 1 liter minyak  goreng, dia menjual Rp15 ribu. Harga lebih mahal dari program minyak subsidi karena memang modalnya juga lebih tinggi.

Meskipun, lebih mahal Rp1.000 per liter dia mengungkapkan pelanggan tidak berkurang. Tetapi beberapa hari ini, pasokan justru terhenti, tambah dia.

Sementara setelah menggelar operasi pasar di kawasan Rusun 24 Ilir, Pemkot Palembang hari ini melaksanakan di Pasar Sekip Ujung, Kecamatan Kemuning.

Kepala Dinas Peradangan Kota Palembang, M Raimon Lauri mengatakan, bahwa pihaknya sengaja memprioritaskan penjualan migor kemasan sederhana guna menjawab keresahan warga terkait kelangkaan.

"Kita juga meminta dukungan dari Bulog, yakni untuk beras dan gula. Untuk minyak goreng ini kita batasi pembeliannya maksimal 2 liter. Tetapi kalau untuk beras dan gula tidak dibatasi," kata Raimon.

Ia menjelaskan harga migor kemasan sederhana Rp13.500 dan kemasan premium Rp14.000 per liter.

Operasi pasar akan digelar pada 7 lokasi di beberapa pasar tradisional dalam waktu satu minggu, dengan lokasi pertama yang telah digelar pada Kamis kemarin yakni di Rusun Nawa 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil.

"Dan ini adalah lokasi yang kedua. Untuk lokasi ketiga rencana akan dilakukan di Pasar Maskrebet atau di Pasar Tangga Buntung pada hari Selasa, pekan depan," jelasnya.(*)