Ragam
Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik
JAKARTA - Arus balik pemudik diperkirakan akan terjadi pada H+2 sampai H+4 periode Hari Raya Idul Fitri 2024, karenanya PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mempersiapkan berbagai upaya guna mendukung kelancaran di ruas-ruas tol di baik Trans Jawa maupun tol Sumatera.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, realisasi volume lalu lintas Mudik atau Keluar Jakarta pada periode Lebaran H-7 sampai H1 (3 April hingga 11 April 2024) melalui 4 Gerbang Tol Utama (GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, GT Cikupa) mencapai 1,5 juta kendaraan atau meningkat 45,6% terhadap Normal dan meningkat 0,8% terhadap Lebaran 2023.
“Kami perkirakan masih sekitar 206 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 11,7% dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama,” ujar Subakti pada Jumat, 12 April 2024.
Baca Juga:
- Libur Lebaran di Jakarta? Cek ini Harga Tiket Taman Impian Jaya Ancol
- Arus Balik Tol Trans Jawa, Jasa Marga Berikan Potongan Tarif 20 Persen
- Simak Inilah, 5 Keutamaan Puasa Syawal, Sempurnakan Ramadan hingga Tanda Syukur
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memberikan arahan agar persiapan arus balik dapat dilaksanakan dengan cermat karena waktu untuk arus balik relatif lebih pendek dibandingkan dengan arus mudik. Sisa waktu empat hari ke depan hingga tanggal 15 April 2024 mendatang tersebut harus diantisipasi oleh masyarakat.
“Arus balik ini cukup critical, maka masyarakat perlu melakukan persiapan sebaik-baiknya di waktu empat hari yang tersisa. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 14 April 2024 sampai dengan 15 April 2024 sehingga masyarakat diiimbau untuk dapat menghindari hari puncak arus balik tersebut dan disarankan pulang lebih awal di hari Jumat atau Sabtu,” ucap Menhub
Budi Karya Sumadi juga menyampaikan apresiasi untuk semua stakeholder yang sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyukseskan arus mudik Lebaran 2024, yang salah satu indikatornya adalah kecepatan waktu tempuh. Menhub memberi contoh, perjalanan dari Jakarta menuju Semarang yang mengalami kenaikan waktu tempuh.
Berdasarkan data Jasa Marga, kecepatan rata-rata Jakarta-Semarang pada puncak mudik sebesar 67,59 km per jam atau meningkat 12,5% dari Puncak Mudik 2023 diangka 64,14 km per jam dengan waktu tempuh selama 6 jam 54 menit atau lebih cepat 17,5% dari Puncak Mudik 2023.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 12 Apr 2024