Ekonomi dan UMKM
Pertumbuhan Kelas Menengah Landasan MUFG Akusisi Saham MFIN
JAKARTA, Wongkito.co - Perusahaan Mandala Multifinance Tbk (MFIN) nilai sahamnya diakusisi oleh perusahaan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) sebesar US$465 juta atau sekitar Rp6,9 triliun.
Pertumbuhan kelas menengah dan ekonomi Indonesia yang termasuk di kawasan Asia Tenggara yang menjadi alasan MUFG berani mengambil resiko mengakusisi saham MFIN.
Akusisi ini dilaksanakan oleh MUFG bersama unit usahanya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Keduanya akan bersama-sama mengakuisisi saham Mandala Finance dengan pembelian pertama sekitar 80% dari saham yang beredar pada awal tahun 2024 sebelum mengakuisisi semua saham yang tersisa melalui penawaran tender.
- Coldplay Kirim Sinyal Tak Tambah Jadwal Konser di Indonesia
- Menteri ESDM Tegaskan Pemerintah Tak Subsidi BBM RON 95
- 5 Keterampilan Soal Karier yang Tidak Anda Dapatkan di Sekolah
"MUFG berharap dapat memanfaatkan permintaan dana yang kuat di kalangan kelas menengah Indonesia yang terus berkembang. Akuisisi Mandala diyakini akan menghasilkan sinergi, mengingat hanya ada sedikit tumpang tindih antara bisnis dan wilayah yang mereka layani," tulis Asia Nikkei dikutip Senin, 26 Juni 2023.
Dengan aksi akuisisi ini, total pembiayaan ADMF yang akan digabungkan dengan MFIN bisa mencapai sekitar US$2,4 miliar atau setara dengan Rp35,99 triliun.
Dengan demikian, MUFG pun memproyeksikan Adira Dinamika Multi Finance akan terangkat menjadi perusahaan pemberi pinjaman otomotif nomor satu setelah sebelumnya menduduki posisi keempat.
MUFG melirik Indonesia karena posisinya sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, termasuk untuk kendaraan sepeda motor.
Pada tahun 2022, penjualan mobil di Indonesia melonjak 18% menjadi 1,04 juta unit, sedangkan penjualan sepeda motor meningkat 3% menjadi 5,05 juta unit.
Sebagai informasi, sebelum mengakuisisi MFIN, MUFG bersama beberapa anak usahanya melakukan akuisisi terhadap PT Home Credit Indonesia dan Filipina. Aksi tersebut dilaksanakan pada November 2022.
Sebulan kemudian, MUFG pun melakukan akusisi terhadap Silvrr Technology Co., Ltd (Akulaku) untuk memberikan kontribusi terhadap fokus MUFG ke depan dalam melakukan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan keuangan di Indonesia.
Baca juga
- Pertanyaan Besar Kenapa Zaman Es Berakhir ?
- Prakiraan Cuaca Palembang Sepanjang Hari Cerah Berawan
- Cara Menyembuhkan Trauma Pada Anak
Kinerja Keuangan dan Saham Mandala Finance
Pada tahun 2022, Mandala Finance mencatat pendapatan sebesar Rp2,21 triliun dengan pertumbuhan 24,54% secara year-on-year (yoy).
Sementara itu, total aset MFIN mengalami lonjakan 22,88% yoy ke angka Rp6,56 triliun, sedangkan liabilitas perseroan turut merangkak naik 29% yoy dari Rp2,58 triliun menjadi Rp3,33 triliun.
Dengan demikian, ekuitas MFIN pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp3,23 triliun atau meningkat 19% yoy dari Rp2,7 triliun pada akhir tahun sebelumnya.
Kemudian, pada kuartal I-2023, MFIN mencetak laba bersih sebesar Rp149,57 miliar, yang mana angkanya menurun 7,6% yoy dari Rp161,88 miliar yang diraih pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Aset MFIN mengalami lonjakan 24% yoy menjadi Rp7,05 triliun, sedangkan liabilitas perseroan pun terkerek naik 32,74% yoy menjadi Rp3,67 triliun sehingga ekuitas perseroan meningka 15,75% yoy menjadi Rp3,39 triliun.
Baca juga
- Milenial! Buruan Pesan, Yaris Cross Resmi Dipasarkan di Sumsel, Cukup DP Rp 70 Juta bisa Dapat Unit
- Penjual Hewan Kurban Makin Ramai, Kambing Dibanderol Rp 3 Juta per Ekor
- Subaru Pabrikan Mobil Jepang Rilis Harga Khusus
Dari segi kinerja saham, pada perdagangan akhir pekan lalu, harganya ditutup melemah 0,46% di posisi Rp2.150 perlembar. Namun, pada hitungan sepekan ke belakang, saham MFIN tercatat menguat 13,76%.
Sementara itu, secara year-to-date (ytd) atau sejak awal tahun, saham emiten yang 70,42%-nya dikuasai oleh PT Jayamandiri Gemasejati ini tercatat menguat 29,91%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 26 Jun 2023