Piala Dunia 2026 Digelar di 3 Negara, Simak Sederet Fakta Menarik Lainnya

JAKARTA, WongKito.co - Piala Dunia FIFA 2026 dipastikan akan menjadi salah satu turnamen paling istimewa dalam sejarah sepak bola modern. Tidak hanya menampilkan aksi para bintang lapangan hijau, ajang ini juga sarat dengan gebrakan baru yang akan mengubah wajah kompetisi terbesar sejagat. 

Untuk pertama kalinya, pesta sepak bola empat tahunan ini digelar di tiga negara sekaligus, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Hal ini menjadikannya sebagai Piala Dunia dengan cakupan geografis terluas sepanjang sejarah, sekaligus membuka peluang bagi lebih banyak penonton di berbagai kota besar untuk merasakan langsung atmosfernya.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin, 8 September 2025, berikut sederet fakta menarik Piala dunia 2026 yang perlu Anda ketahui,

Jadwal dan Durasi

Piala Dunia 2026 akan berlangsung dari 11 Juni hingga 19 Juli 2026. Turnamen ini akan memakan waktu 39 hari, lebih panjang dibanding edisi-edisi sebelumnya yang hanya 32 hari. Penambahan durasi ini tak lepas dari bertambahnya jumlah tim dan total pertandingan.

• Ada Tetangga RI, Berikut 10 Negara Tawarkan Gaji dan Jenjang Karier Baik
• Lembut dan Enak, Begini Resep Donat Ubi Ungu
• Hoaks: Ahmad Sahroni Ditangkap saat Pulang dari Singapura

Tuan Rumah dan Lokasi

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Piala Dunia akan digelar di tiga negara sekaligus, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Meksiko bahkan akan menorehkan rekor baru sebagai negara pertama yang tiga kali menjadi tuan rumah (1970, 1986, dan 2026).  Sebanyak 16 kota di ketiga negara itu dipilih sebagai lokasi pertandingan.

Format Baru dan Jumlah Tim

Turnamen kali ini akan diikuti oleh 48 tim, meningkat dari 32 pada edisi sebelumnya. Format yang dipakai adalah 12 grup berisi 4 tim, bukan 16 grup dengan 3 tim seperti yang sempat direncanakan.

 Alasan perubahan ini adalah untuk menghindari risiko kolusi antar tim, seperti yang pernah terjadi pada “Disgrace of Gijón” di Piala Dunia 1982. Dengan format baru, jumlah pertandingan melonjak dari 64 menjadi 104 laga. Setelah fase grup, akan ada babak 32 besar, yang berarti lebih banyak tim mendapat kesempatan lolos.

Kualifikasi dan Tim Peserta

Zona Asia (AFC) mendapat 8 tiket langsung dan 1 tiket melalui babak play-off antar konfederasi. Sejauh ini, Jepang, Australia, Iran, Korea Selatan, Uzbekistan, dan Yordania sudah memastikan tempat.

Khususnya, Uzbekistan dan Yordania akan mencatatkan debut pertama mereka di Piala Dunia. Sementara itu, Indonesia masih berjuang di putaran keempat kualifikasi Asia demi meraih sejarah baru.

Babak Play-off Antar Konfederasi

Babak play-off akan digelar pada Maret 2026 untuk menentukan 2 tim terakhir yang berhak tampil di putaran final. Enam tim akan berpartisipasi, masing-masing 1 tim dari AFC, CAF, CONMEBOL, dan OFC, serta 2 tim dari CONCACAF. Pertandingannya digelar dengan sistem gugur, hanya sekali laga, membuat persaingan kian dramatis.

Fakta Menarik Lainnya

Bola resmi Piala Dunia 2026 bernama “Trionda”, berarti “tiga gelombang” dalam bahasa Spanyol. Bola ini hanya terdiri dari 4 panel untuk mengurangi hambatan udara dan meningkatkan stabilitas.

Turnamen ini bertepatan dengan peringatan 250 tahun kemerdekaan Amerika Serikat, sehingga nuansa perayaan bakal semakin terasa. Argentina, sang juara bertahan dari 2022, akan datang dengan misi mempertahankan mahkota.

• Ribuan Massa Mahasiswa Sumsel Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset
• Ketua DPRD Sumsel Bersumpah di Bawah Al Quran Warnai Aksi Mahasiswa di Palembang
• Jadi Simbol Perlawanan, Begini Cara Pakai Brave Pink Hero Green di Foto Profil

Penambahan jumlah tim menjadi 48 sempat menuai pro dan kontra. Kritik utama datang dari kekhawatiran soal turunnya kualitas permainan serta jadwal yang lebih padat. Namun, FIFA menilai format baru justru membuat turnamen lebih inklusif dan memberi kesempatan lebih banyak negara untuk mencetak sejarah.

Dengan durasi lebih panjang, jumlah tim lebih banyak, serta cakupan lintas tiga negara, Piala Dunia 2026 diprediksi menjadi turnamen paling spektakuler dalam sejarah. Ajang ini bukan hanya pesta sepak bola, tetapi juga selebrasi budaya, teknologi, dan persatuan global. 

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 8 September 2025.