Ragam
PLN Finalkan Sederet Proyek Transisi Energi
JAKARTA - PT PLN (Persero) melaporkan telah memfinalkan serangkaian proyek transisi energi seperti pembangunan berbagai pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan program dedieselisasi pembangkit fosil demi merealisasikan dukungan Just Energy Transition Partnership (JETP).
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, hal ini sebagai tindak lanjut kesepakatan pemimpin negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun 2022 lalu dengan komitmen pendanaan transisi energi.
"Dalam G20 tahun lalu pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan JETP untuk transisi energi di Indonesia. Sebagaimana telah disebutkan, JETP berkomitmen menyediakan dana untuk berbagai program hijau negara anggotanya," ujar Evy dilansir Rabu, 31 Mei 2023.
Baca juga :
- Dorong Partisipasi Perempuan pada Sektor Swasta, G20 Empower Luncurkan Pedoman UMKM Perempuan Indonesia
- Nasabah Bank Muamalat Kini Gunakan Debit di ATM Arab Saudi
- Dampak Aktivitas Manufaktur China Melemah, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Turun 9 Poin
Evy mengatakan, PLN telah merancang program jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapat target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Salah satu program jangka pendek yang saat ini tengah dilakukan adalah proyek dedieselisasi pembangkit berbahan bakar fosil sebesar 1 gigawatt (GW) dan menggantinya dengan pembangkit bertenaga surya (PLTS).
Tantangan utama program dedieselisasi adalah banyaknya pembangkit yang tersebar di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, PLN membutuhkan strategi yang tepat untuk melakukan transisi pembangkit tersebut, baik dari sisi ekonomi maupun teknologi.
Evy mengatakan pada fase pertama PLN berencana membangun 0,2 GW PLTS di 94 lokasi berbeda. Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sebesar USD 0,7 miliar. Dirinya menambahkan, PLN melalui subholdingnya, yaitu PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power secara aktif terus mencari partner strategis dalam berkolaborasi demi menyukseskan program dedieselisasi.
Selama Februari hingga Agustus 2023 kedepan, JETP tengah menggodok rencana untuk pengalokasian komitmen dana sebesar US$20 miliar. Harapannya, berbagai program transisi energi yang sudah dirancang oleh negara-negara yang tergabung dalam JETP bisa segera dijalankan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 31 May 2023