PPKM Level 3 Batal, Sumsel Tunggu Surat Resmi

Jembatan Ampera (Dok.WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang awalnya akan diterapkan pada libur Natura, dibatalkan pemerintah pusat. Namun, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengungkapkan sampai kini masih menunggu surat resmi.

"Pemprov tentunya akan menerapkan kebijakan sesuai dengan ketentuan dari pemeritah pusat termasuk PPKM," kata dia, Selasa (7/12/2021).

Menurut dia upaya mengatasi dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 terus dilakukan pemerintah.

Karenanya, ketika ada instruksi terbaru terkait dengan penanganan COVID-19 pihaknya juga akan melaksanakan sesuai aturan baru tersebut, tambah dia.

Herman mengungkapkan terkait dengan kondisi pandemi saat ini pemantauan dan pelaporan dilakukan secara rutin.

Setiap perubahan terbaru dipantau dan disampaikan kepada masyarakat. Untuk itu, pihaknya pun akan merespons langsung setiap kebijakan pemerintah pusat, kata dia.

Sebelumnya, Pembatalan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di seluruh wilayah Indonesia telah ditetapkan pemerintah.

"Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan resmi, Senin, 6 Desember 2021.

Dia mengatakan pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momentum Nataru.

Hal itu merujuk pada kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan yang signifikan dan terkendali pada tingkat yang rendah.

Dia mengatakan Indonesia sejauh ini berhasil menekan angka kasus konfirmasi COVID-19 harian dengan stabil di bawah 400 kasus. Kasus aktif dan jumlah yang dirawat di rumah sakit juga menunjukkan tren penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan asesmen per 4 Desember, jumlah kabupaten kota yang tersisa di level 3 hanya 9,4% dari total kabupaten/kota di Jawa-Bali atau hanya 12 kabupaten/kota saja.

Capaian vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali sudah mencapai 76% dan dosis 2 yang mendekati 56%. Vaksinasi lansia juga terus digenjot hingga saat ini mencapai 64% dan 42% masing-masing untuk dosis 1 dan 2 di Jawa Bali.

Meski demikian, Luhut menekankan semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan terutama mengingat munculnya varian baru Omicron yang sudah menyebar di beberapa negara. Penyebaran varian Omicron di berbagai negara dunia terindikasi lebih cepat dan meningkatkan kemungkinan reinfeksi.(*)


Related Stories