Ekonomi dan UMKM
Produksi Kendaraan Listrik, BMW Gelontorkan Investasi Rp26,5 Triliun
JAKARTA - BMW menginvestasikan setidaknya US$1,7 miliar atau setara dengan Rp26,5 triliun untuk mempersiapkan kendaraan listrik dan memperluas operasinya di benua Amerika. (kurs Rp15.610 per dolar Amerika Serikat)
Presiden sekaligus CEO BMW Manufacturing Robert Engelhorn menyampaikan BMW akan menginvestasikan US$1 miliar (Rp15,6 triliun) untuk membangun pabrik dan sisanya akan dipersiapkan untuk manufaktur sport utility vehicle (SUV) kendaraan listrik.
"Fasilitas pabrik dengan luas 92.903 meter persegi akan dioperasikan oleh 300 karyawan baru dan akan memproduksi baterai silinder untuk mobil BMW generasi berikutnya," ungkap Robert seperti dikutip dari Carscoop, Jumat 21 Oktober 2022.
Robert menambahkan, baterai untuk kendaraan listrik BMW akan diproduksi melalui proses kerja sama dengan Envision AESC.
Baca Juga :
- Kementerian Keuangan Cairkan Dana Kompensasi ke Pertamina dan PLN Rp163 Triliun
- ESG Award: Terapkan konsistensi Keberlangsungan Lingkungan, Dirut BTN Raih Penghargaan TrenAsia
- Kuartal III-2022, Laba Bersih BCA Tumbuh 24,8 Persen
Pabrik yang berlokasi di Spartanburg, Carolina Selatan ini setidaknya akan memproduksi dua kendaraan hibrida yaitu BMW X3 xDrive30e dan X5 xDrive45e.
"Hal ini adalah sebuah langkah penting bagi pabrik yang berada di Spartanburg karena kami terus melanjutkan warisan untuk terus memproduksi kualitas kendaraan terbaik," kata Robert.
Sebagai informasi, pabrik di Spartanburg ini juga akan terus memproduksi BMW seri X yang identik dengan kendaraan listrik sampai dengan tahun 2030.
Kedepannya, Spartanburg ditargetkan akan menjadi pabrik yang akan memimpin revolusi kendaraan listrik untuk jangka panjang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 22 Oct 2022