KabarKito
Pulau Kemaro Mulai Ramai Pengunjung Jelang Cap Go Meh 2025
PALEMBANG, WongKito.co - Masyarakat Kota Palembang maupun wisatawan dari luar daerah mulai mendatangi Pulau Kemaro untuk menikmati suasana perayaan Cap Go Meh 2025, Sabtu (08/02/2025).
Ada yang datang melalui jalur sungai dengan menggunakan kapal. Ada pula yang melalui jalur darat dengan berjalan kaki menyeberangi Sungai Musi lewat jembatan terapung.
Suasana perayaan sudah terlihat di jembatan dari susunan 6 unit kapal tongkang tersebut, karena telah dihiasi puluhan lampion dan umbul-umbul.
Baca Juga:
- XL Axiata Antisipasi Lonjakan Trafik Saat Perayaan Cap Go Meh, Diprediksi Naik Lebih dari 40 Persen
- Cek Berikut Deretan Film Bioskop Tayang Februari 2025
- Inilah 3 Negara dengan Mata Uang Termahal 2025
Sedangkan puncak acara perayaan dijadwalkan pada 10 Februari 2025 malam.
Memasuki Pulau Kemaro, pengunjung disambut beragam UMKM mulai dari kuliner hingga souvenir Cap Go Meh. Pagoda berlantai sembilan menjadi primadona bagi pengunjung untuk berfoto.
“Saya sengaja datang untuk melihat festival di sini, kebetulan sedang ada tugas di Palembang," ucap Ratna Dewi, salah satu pengunjung asal Muntok, Bangka, dibincangi di lokasi.
Baca Juga:
- Ini Konten Hoaks, Jangan Tertipu ya! Kemensos Buka Rekrutmen Pendamping Sosial PKH
- Cara Pakai, Tips DeepSeek dan Perbandingan AI Lain
- Update Harga Sembako Palembang: Harga Bawang Merah Bertahan Rp 35 Ribu/Kg
Meski padat pengunjung, Umat Tridharma dapat beribadat dengan hikmat di Kelenteng Hok Ceng Bio. Terpantau, tidak sedikit yang membawa kambing jantan untuk disembelih sebagai tradisi perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.
“Perayaan tahun ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Persiapan sudah dilakukan, fasilitas sampai koordinasi keamanan,” jelas Panitia Cap Go Meh 2025, Tjik Harun dikonfirmasi, Sabtu.
Diketahui, Pemerintah Kota Palembang menjadikan momen Cap Go Meh di Pulau Kemaro sebagai agenda event tahunan pariwisata. Terutama pada malam puncak perayaan, biasanya digelar hiburan rakyat seperti pertunjukan barongsai, pesta lampion, hingga pentas wayang orang Tionghoa di area Pagoda. (yulia savitri)