Ragam
Putin Ancam Hukum Penyebar Informasi Palsu, Media Besar Dunia akan Hentikan Liputan di Rusia
RUSIA - Sejumlah media terbesar Dunia yaitu Bloomberg, BBC, dan CNN melaporkan akan menghentikan laporan di Rusia.
Masih belum jelas apakah ketiganya akan melanjutkan kegiatan liputan berhubungan dengan perang di Rusia, seperti dikutip TrenAsia.com dari CNET pada 5 Maret 2022.
Penghentian ini dilaksanakan setelah Presiden Rusia mengumumkan peraturan yang akan menghukum penyebar “informasi palsu” mengenai ketegangan Rusia-Ukraina dengan hukuman penjara lebih dari 15 tahun pada hari Jumat, 4 Maret 2022, menurut The New York Times.
“CNN akan menghentikan siaran di Rusia sementara kami terus mengevaluasi situasi dan langkah kami ke depan,” ujar salah satu juru bicara CNN, seperti dikutip dari CNET.
Baca Juga:
- Boy Thohir Resmi Ambilalih Trimegah Sekuritas (TRIM), Miliki 34,64 % Saham
- Peringati Harla ke-99 NU Wilayah Barat: Ketum PBNU dan Menko Airlangga Pimpin Peremajaan Sawit di Muara Enim
- Cuma 30 Detik di Private Sale, Koin Kripto Leslar Senilai Rp3,1 Miliar Ludes Terjual
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Bloomberg, John Micklethwait yang menjelaskan situasi itu dalam sebuah artikel.
“Perubahan hukum pidana, yang tampak dirancang untuk mengubah reporter independen menjadi seorang kriminal hanya karena asosiasi, menjadikan ini mustahil untuk melanjutkan kegiatan jurnalisme seperti biasa dari dalam negara,” seperti dikutip dari The Hill.
Sementara itu pihak BBC menguatkan keluhan Bloomberg mengenai kriminalisasi jurnalisme independen dari peraturan baru oleh Putin.
Meski begitu, Direktur Jenderal BBC Tim Davie memastikan mereka tidak akan berhenti melaporkan mengenai Rusia tetapi dari luar negara.
BBC mengumumkan mereka akan menyediakan berita internasionalnya melalui situs dark web mereka, Tor, untuk menghindari sensor Rusia. Langkah ini juga dimaksudkan untuk menyediakan akses bagi pembaca bahasa Rusia, Arab, dan Persia.
Sementara itu media CBC, Financial Times, CBS News, dan ABC News juga dilaporkan telah menghentikan liputan di Rusia, seperti dikutip dari The Spectator Index.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 05 Mar 2022