Ekonomi dan UMKM
Rangkaian Road to FESyar 2024, Bank Indonesia Kembali Gelar Syariah Festival Sriwijaya
PALEMBANG, WongKito.co, - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) pada tahun 2024 kembali menggelar kegiatan Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) dengan mengusung tema “Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Pengembangan Ekonomi dan Industri Halal Khususnya Sektor Makanan, Minuman dan Modest Muslim”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Atrium Palembang Indah Mall mulai dari tanggal 28 sampai dengan 30 Maret 2024 yang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni dan turut dihadiri oleh pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN/BUMD dan perbankan di wilayah Sumatera Selatan di Palembang, Kamis (28/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang di Batam.
Baca juga:
- Resep Abon Sapi, Praktis untuk Sahur Selama Ramadan
- Indonesia Banjir Produk Impor
- Hoaks: Mulai 3 April 2024 Bumi akan Gelap 3 Hari
Berbagai rangkaian acara akan memeriahkan kegiatan SYAFARI 2024 mulai dari perlombaan, seminar, sertifikasi dan konsultasi produk halal,expo dan showcasing produk layanan keuangan syariah dan UMKM, hingga fasilitasi business matching.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni dalam sambutannya menyampaikan dengan jumlah populasi muslim di Sumatera Selatan yang lebih dari 90% sudah sewajarnya Sumsel menjadi wilayah yang maju dalam program Pengembangan ekonomi syariah, mencakup sektor keuangan, fashion, kuliner, pariwisata, dan lainnya.
“Melihat potensi Sumsel yang besar, Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuan sertifikasi halal gratis kepada 1000 pelaku UMKM, utamanya komoditas makanan dan minuman”, jelas Fatoni.
Lebih lanjut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali, mengatakan, dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, Bank Indonesia mengedepankan 3 pilar utama, yakni penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah, dan penguatan penerapan halal lifestyle.
“Dalam penerapannya, BI Sumsel berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Di sisi penguatan ekosistem halal, BI Sumsel turut memperkuat kemandirian ekonomi pesantren.
Selain itu, BI Sumsel juga aktif dalam mendorong percepatan sertifikasi produk halal berkoordinasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) dan MUI.
Selanjutnya dalam penguatan keuangan syariah, BI Sumsel akan melakukan edukasi pengembangan ekonomi syariah kepada sejumlah pesantren dan mahasiswa. Sementara dalam penguatan penerapan halal lifestyle, BI Sumsel mendorong Pelaku Usaha Syariah dalam mengikuti berbagai kegiatan fashion show”, ujar Ricky.
Kegiatan SYAFARI 2024 diharapkan dapat melibatkan dan menyasar berbagai kalangan masyarakat secara luas, meliputi UMKM, Asosiasi dan Komunitas Masyarkat, Pondok Pesantren, stakeholder daerah, dan perbankan syariah. Bank Indonesia terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, MUI, HEBITREN, BPJPH, dan BPPOM, untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat memberikan dampak terhadap Pengembangan ekonomi syariah di Sumatera Selatan. (Sus)