Raup Rp516 Miliar dari Investor Belgia dan India, Lemonilo Siap Ekspansi ke Luar Negeri

Lemonilo (ist)

JAKARTA –  Saat ini, produk lemonilo menjadi salah satu andalan masyarakat Indonesia yang bergaya hidup sehat. Start up di bidang lifestyle consumer goods, Lemonilo mengantongi pendanaan Seri C sebesar US$36 juta atau setara dengan Rp516 miliar dari investor yang dipimpin Sofina asal Belgia serta Sequoia Capital India. 

“Kami telah membuktikan bahwa model bisnis ini bekerja dengan efektif di Indonesia, sehingga kami berencana untuk membawa konsep bisnis ke negara lain juga, dimulai dengan negara tetangga,” kata Co-CEO Lemonilo Shinta Nurfauzia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa 14 Desember 2021.

Selain berencana mengembangkan bisnis di luar negeri, Lemonilo juga akan menggarap pasar nasional. Ia berharap pendanaan ini dapat membantu memperkuat jaringan distribusi Lemonilo di seluruh Indonesia sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga:

Co-CEO Lemonilo Ronald Wijaya menyebutkan Lemonilo akan terus memfokuskan produknya di pasar produk sehat dan bernutrisi sambil terus melakukan inovasi produk-produk baru.

“Kami yakin semakin banyak orang ingin hidup lebih sehat, terutama sejak COVID-19 melanda negara kita,” tambah Ronald.

Lemonilo berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang menerapkan gaya hidup yang lebih baik, dengan menghadirkan produk-produk yang praktis, lezat, dan terjangkau bagi mereka

Member of the Executive Committee Sofina, Maxence Tombeur mengatakan, alasan dari pendanaan ini karena misi mereka selaras dengan strategi jangka panjang Lemonilo untuk menawarkan akses terjangkau ke makanan dan produk sehat di Indonesia dan sekitarnya. 

“Investasi ini memiliki kesesuaian strategis yang kuat dengan nilai-nilai Sofina, yaitu untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki tujuan, dan merupakan bukti nyata kami untuk meningkatkan aktivitas investasi Sofina di Indonesia.” kata Maxence Tombeur.

Sekadar informasi, Lemonilo didirikan pada 2016 oleh Shinta Nurfauzia, Ronald Wijaya, dan Johannes Ardiant. Mereka telah meluncurkan lebih dari 40 jenis produk, mulai dari mie instan, camilan, hingga bumbu dapur dan dijual di platform digitalnya sendiri dan tersedia di lebih dari 200.000 point of sales di Indonesia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 14 Dec 2021 

Bagikan

Related Stories