Realisasi KUR BRI Setara 34,2 Persen, Per April Capai Rp88,9 Triliun

Gedung BRI (TrenAsia)

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR sebesar Rp88,99 triliun per 30 April 2022. Ini setara 34,23% dari total target penyaluran KUR BRI tahun ini yang sebesar Rp260 triliun.

Alokasi KUR BRI tahun ini sendiri setara 70% KUR dari total alokasi nasional sebesar Rp373 triliun.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan KUR menjadi salah satu instrumen BRI untuk menaikkelaskan UMKM. BRI sendiri sebagai perseroan yang fokus terhadap UMKM telah memiliki framework yang mapan untuk mendorong mereka meningkatkan skala usaha.

Baca Juga :

Journey UMKM pada tahap pertama, yakni bagaimana kita dapat mendorong UMKM menguasai pasar domestik. Berikutnya, UMKM dapat menggantikan produk impor. Setelah itu, UMKM juga akan diarahkan untuk merambah ranah ekspor. Tiga fase ini harus dikerjakan bersama seluruh stakeholder,” kata Supari dalam website resmi dikutip Jumat, 20 Mei 2022.

Ditambahkan, alokasi penyaluran KUR BRI pada 2021 tercatat 67% dari total plafon secara nasional atau setara Rp195,59 triliun dengan realisasi sekitar Rp194,9 triliun.

Dengan porsi penyaluran KUR yang lebih besar tahun ini, lanjut Supari, digitalisasi menjadi kunci penting. Nasabah KUR pun akan memperoleh pendampingan melalui literasi membangun proses digital serta mengakses pasar yang lebih besar. Strategi BRI ini selaras dengan aspirasi pemerintah. 

“Ketika pasar yang besar sudah diraih, UMKM tersebut akan didampingi melalui proses literasi bisnis,” tambahnya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga mengatakan, UMKM dapat memanfaatkan KUR untuk kepentingan usaha. Selain bunganya yang rendah, yakni 6%, dan karena pandemi disubsidi 3%, juga ada yang tanpa agunan, untuk pinjaman sampai Rp100 juta supaya UMKM dapat berkembang.

Menurutnya, terbukti dari setiap krisis, UMKM selalu menjadi segmen yang menunjang pemulihan ekonomi. Pengembangan UMKM harus terus dilakukan karena sekaligus menyediakan lapangan kerja yang produktif. Ke depan, pemerintah terus menargetkan untuk memperbesar kapasitas usaha UMKM.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 21 May 2022 

Bagikan

Related Stories