Ragam
Realisasi Pendapatan Sumsel Tahun 2024 sebesar Rp10,96 Triliun
PALEMBANG, WongKito.co - Realisasi APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk realisasi pendapatan sebesar Rp10,96 triliun atau 95,94% dari anggaran sebesar Rp11,42 triliun.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyampaikan hal tersebut pada rapat paripurna XV DRPD Sumsel dengan agenda penjelasan rancangan perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2024 di Palembang, Selasa (10/6/2025).
Menurut dia, realisasi pendapatan itu terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD), terealisasi sebesar Rp5,31 triliun atau 101.45% dari anggaran sebesar Rp5,23 triliun.
Baca juga:
- Warga Lahan Gambut Lebung Hitam Tolak Upaya Penerbitan HGU Perusahaan Sawit
- Koalisi Cek Fakta, Datangi Dewan Pers untuk Bahas Perlindungan Pemeriksa Fakta
- Mengenal Cadangan Gas: Temuan Baru Pertamina EP di Sumsel
Selanjutnya pendapatan transfer, terealisasi sebesar Rp5,64 triliun atau 91,27% dari anggaran sebesar Rp6, 18 triliun dan lain-lain pendapatan yang sah, terealisasi 100% dari anggaran sebesar Rp4,01 miliar.
Adapun dari sisi belanja, realisasi Tahun 2024 adalah sebesar Rp10,9 triliun atau 93,93% dari yang dianggarkan sebesar Rp11,61 triliun yang terdiri atas belanja operasi, terealisasi sebesar Rp5,3 triliun atau 95,27% dari anggaran sebesar Rp5,57 triliun.
Kemudian belanja modal, terealisasi sebesar Rp1,3 triliun atau 88,50% dari anggaran sebesar Rp1,47 triliun.
Selanjutnya belanja tidak terduga, terealisasi Rp82,3 Juta atau 0,38% dari yang dianggarkan sebesar Rp21,79 miliar dan belanja transfer, terealisasi sebesar Rp4.29 triliun atau 93,93% dari yang dianggarkan sebesar Rp4,54 triliun.
Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan, terealisasi sebesar Rp154,8 miliar atau 53,51% dari anggaran sebesar Rp289,31 miliar sementara pengeluaran pembiayaan terealisasi Rp103,17 miliar atau 98,26% dari anggaran sebesar Rp105 miliar.
Dengan Konstruksi pendapatan, belanja dan pembiayaan Tahun 2024 menunjukkan adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sebesar Rp108,49 miliar, katanya.