Realisasi Penyaluran KUR BNI Tembus Rp17 Triliun

Ilustrasi (Foto: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI senilai Rp17,1 triliun pada semester I-2022. Angka ini naik sebesar 14,1% dari sebelumnya Rp15,0 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Penyaluran KUR Rp17,1 triliun, mengalami pertumbuhan 14 persen,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan BNI  Selasa, 27 September 2022.

Royke mengatakan jumlah debitur KUR perseroan pada paruh pertama 2022 mencapai 406.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Capaian ini juga tumbuh sebesar 19,1% dari sebelumnya sebanyak 375.00 UMKM pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga:

Berdasarkan sektor, Royke memaparkan, penyaluran KUR terhadap sektor perdagangan tumbuh sebesar 30,4%, pertanian tumbuh 30,8%, jasa tumbuh 21,3%, industri pengolahan tumbuh 5,2%, dan perikanan tumbuh 15,3%.

“Sektor yang tumbuhnya cukup kencang khususnya sektor pertanian yang tumbuh 30 persen,” kata Royke.

Dengan adanya penyaluran KUR, dia menyebut, sebanyak 14.000 UMKM dengan total pinjaman Rp5,6 triliun mengalami kenaikan kelas. Dia menyebut penerima KUR yang naik kelas didominasi oleh UMKM yang melakukan pinjaman komersial.

Ke depan, dengan jaringan, cost of fund, dan resources yang dimiliki oleh perseroan, pihaknya akan memanfaatkan bank digital untuk meningkatkan pelayanan terhadap UMKM.

Selain itu, dia berharap bank digital akan menjadi mesin pertumbuhan perseroan yang sustainable ke depan.

“Bahwa digital akan lebih ke UMKM. Akan menjadi sumber revenue dan membuat bank akan suistainable ke depan,” kata Royke.

Seperti diketahui, perseroan merencanakan ​​​​​akan meluncurkan bank digital UMKM pertama di Indonesia pada triwulan-I tahun 2023 nanti.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 28 Sep 2022 

Bagikan

Related Stories