Ragam
Rekor Sepanjang Sejarah Suhu Negara Timur Tengah Capai 52°C
TEHRAN - Meskipun dikenal sebagai bagian dunia yang berudara panas, namun akhir-akhir ini di beberapa negara Timur Tengah sempat meroket pada awal pekan ini sekaligus menjadi rekor terpanas sejak pencatatan dimulai.
Beberapa wilayah di Irak, Iran, dan Kuwait pada Senin, 20 Juni lalu sempat mencatatkan suhu mencapai 50°C, seperti dikutip dari laporan AccuWeather.
Salah satu stasiun yang melapor di Abadan, Iran, mengatakan bahwa suhu sempat mencapai 52°C.
Baca Juga:
- Simak Ini 9 Isu Trending Hari ini, Stabilitas Ekonomi Hingga Rasisme Megawati
- Giliran Netflix PHK 300 Orang Karyawan
- Investasi Bodong Ikan Lele Jambi: Kerugian Korban Rp19,7 Miliar
Sementara di Kuwait, suhu pada siang hari berada di antara 50-51°C. Bahkan salah satu stasiun yang melaporkan suhu terdingin di dekat Teluk Persia mencapai 44,1°C.
“Kondisi panas brutal tersebar di beberapa wilayah di Kuwait, Irak, dan Iran sebagai dampak dari tekanan tinggi yang melanda wilayah itu,” terang ahli meteorologi AccuWeather, Alyssa Smithmyer.
Karena lokasinya, udara panas yang dicampur dengan terik matahari dan tanah yang kering memungkinkan suhu yang melampaui batas normal.
Kejadian ini juga diperparah dengan curah hujan yang terhitung rendah sejak Maret di wilayah itu. Rendahnya curah hujan memengaruhi tingkat kelembaban permukaan tanah. Cahaya matahari radiasi dari matahari tidak memerlukan proses evaporasi kelembapan dan dapat langsung memanaskan udara permukaan tanah.
Cuaca kering dan panas di wilayah ini juga berpotensi memicu ancaman lain seperti badai debu dan pasir.
Meski begitu, AccuWeather memprediksi bahwa cuaca panas ekstrem ini tidak akan bertahan terlalu lama di wilayah itu.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 25 Jun 2022