KabarKito
Restorasi Sekanak Lambidaro Dimulai, Palembang Disarankan Perbaiki Kualitas Air Sungai
PALEMBANG, WongKito.co - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengembalikan fungsi anak sungai yang berada di tengah kota terus berlanjut, ditandai dengan pencanangan restorasi Sungai Sekanak - Lambidaro Palembang, Rabu (5/5).
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Birendrajana mengatakan, jika memang Pemkot Palembang ingin mengembalikan fungsi dari Sungai Sekanak - Lambidaro, sangat perlu dilakukan perbaikan kualitas airnya. Mengingat, fungsi utama sungai adalah sebagai sumber air dan penyalur banjir.
“Upaya restorasi sungai untuk penyalur banjir tentu bisa dari pihak kami. Tapi untuk meningkatkan kualitas airnya, perlu dukungan lebih besar dari Pemkot Palembang,” katanya saat menyampaikan laporan kegiatan restorasi dalam kesempatan tersebut, disimak dari siaran langsung Protokol Setda Palembang.
Dia berharap, Pemkot Palembang mencari pola terkait bagaimana meningkatkan kualitas air Sungai Sekanak - Lambidaro. Apalagi, kawasan itu diinginkan untuk menjadi destinasi wisata kota yang sedap dipandang.
Tak hanya itu, dukungan Pemkot Palembang juga dibutuhkan terkait pendanaan pemindahan utilitas di sisi kiri sungai. Pemkot juga perlu lakukan pengaturan lokasi bagi pedagang di sekitar sungai, agar kebersihan kawasan terjaga. Dukungan Pemkot lainnya yaitu penyediaan operasional listrik untuk lampu taman yang akan disediakan. “Dari kami, kami upayakan tidak menebang pohon, meski tetap perlu sedikit pemangkasan karena alat berat yang digunakan cukup tinggi,” jelasnya.
Birendrajana mengatakan, upaya pengendalian banjir Sungai Sekanak untuk tahun anggaran 2021 siap dilaksanakan. Diakuinya, usulan kegiatan sudah sejak lama dan dana anggaran di tahun lalu sudah ada, hanya saja terkena imbas refocusing untuk penanganan Covid-19.
Beruntung, tahun ini dana kegiatan bisa dialokasikan. Kontrak sudah ditandatangani pada awal Februari. Kegiatan sudah dimulai pada 10 Februari 2021. Artinya sudah dua bulanan berjalan. “Sejauh ini progresnya baru 17,44 persen,” sebutnya.
Adapun rincian kegiatan tahun 2021, pelaksanaan restorasi dimulai dari jembatan karang sampai jembatan pasar 26 Ilir dengan panjang 350 meter. Selanjutnya dari jembatan pasar sampai jembatan tengah kawasan sepanjang 150 meter. “Total 500 meter yang bisa dilaksanakan tahun ini. Kelancaran 2021 tentu akan dapat memberi dampak untuk kebijakan pengalokasian tahun berikutnya. Kita harap tahun 2022 bisa dilanjutkan,” terangnya.
Sementara, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, impian mengembalikan fungsi Sungai Sekanak - Lambidaro sebagai sungai agar dapat bermanfaat bagi masyarakat sudah lama dicetuskan. Berawal dari gelaran lomba bidar di sungai tersebut. Tapi kondisi air sungainya saat itu surut dan menyisakan seperti air comberan. Tapi lomba bidar tetap diselenggarakan dan masyarakat sekitar rusun ramai menyaksikan gelaran itu.
Berkaca dengan situasi itu, maka Pemkot Palembang memimpikan merestorasi Sungai Sekanak. Di samping sebagai sumber air dan pengendali banjir, ke depan diharapkan dapat menjadi ikon dan destinasi wisata di sana.
“Totalnya sepanjang 11,7 km, baru 500 meter yang sudah direstorasi, tersisa 10 km lagi. Artinya butuh 10 tahun lagi. Karena sudah masuk proyek strategis nasional (PSN), kita berupaya bersama agar proyek ini bisa multi years, 2024 warga bisa menikmati sungai ini sebagai destinasi wisata. (tri)