Rimbawati Sumsel Ajak Masyarakat Lestarikan Lingkungan

Aksi simpatik kampanye lingkungan dan himbauan untuk melestarikan satwa liar digelar di di Fly-over Simpang Polda. (istimewa/BKSDA Sumsel via KSDA LHK)

PALEMBANG, WongKito.co - Ramadhan di bulan April tahun ini sangat spesial karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini (21 April) dan Hari Bumi (22 April). Dalam membagi momen tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) melaksanakan kegiatan berbagi takjil pada Jumat (23/4/21).

Dikutip dari laman KSDA LHK, konsep kegiatan menyelaraskan peringatan Hari Kartini, Hari Bumi, dan agenda Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) edisi bulan April 2021. Karena itu, peserta kegiatan yang mengangkat tema Takjil Konservasi, Dari Kartini Untuk Bumi ini  didominasi kaum perempuan, yaitu rimbawati BKSDA Sumsel, mahasiswi, serta pelajar pecinta alam Kota Palembang.

Aksi simpatik kampanye lingkungan dan himbauan untuk melestarikan satwa liar dilakukan dengan membagi takjil kepada pengguna jalan sekaligus menyampaikan pesan-pesan melalui sejumlah poster dengan kata-kata ajakan. Kegiatan yang dilaksanakan di Fly-over Simpang Polda mendapat dukungan dan kerjasama dari Polantas Polrestabes Kota Palembang.

Menurut  Kepala Balai KSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata, dalam kegiatan ini para peserta mengajak masyarakat agar semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan dan satwa liar di alam ini. Pelaksanaan kegiatan diakui berjalan dengan tertib dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.

Sebelumnya, pada edisi Road to HKAN bulan Maret 2021 telah dilaksanakan aksi penanaman pohon di TWA Punti Kayu dan penyuluhan pengelolaan sampah rumah tangga di salah satu pemukiman warga di kota Palembang, dan dilaksanakan oleh pegawai BKSDA Sumsel dan Dharma Wanita Persatuan BKSDA Sumsel.

Adapun paket takjil selain berisi makanan, juga berisi poster tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi di Wilayah Kerja BKSDA Sumsel, poster Hewan Dilindungi yang Masih Diperdagangkan Secara Ilegal, brosur terkait Ayat-ayat Konservasi, serta merchandise ramah lingkungan yang menarik. Takjil yang dibagikan adalah sejumlah 150 paket.

Setelah kegiatan pembagian takjil melalui aksi kampanye selesai, dilanjutkan dengan siraman rohani oleh ustadz Bitoh Purnomo di kantor BKSDA Sumsel. Siraman rohani ini membahas topik mengenai “Ayat-ayat Konservasi”. (tri)

Bagikan

Related Stories