Riset Terbaru: Madu Dapat Perbaiki Kadar Gula Darah dan Kolesterol, Simak Penjelasannya

Ilustrasi madu (pexel.com)

PALEMBANG, WongKito.co - Kabar gembira bagi yang bingung bagaimana menetralisir gula darah dan kolestrol. Hasil penelitian terbaru dari University of Toronto, ternyata madu dapat berperan penting dalam perbaikan kadar gula darah dan kolesterol lho.

Selama ini, madu sering diaplikasikan ke dalam berbagai makanan karena rasanya yang enak, penambahan madu ke ayam, ikan dan roti bahkan buah-buahan membuat rasa lebih istimewa.

Dan ternyata kekinian, penelitian baru menemukan bahwa madu juga dapat memperbaiki kadar gula darah dan kolesterol, meskipun beberapa jenis mungkin lebih baik daripada yang lain.

Madu dianggap sebagai "gula bebas", yang pada dasarnya adalah semua jenis gula yang dapat ditambahkan ke makanan atau minuman, dan seringkali dianggap sebagai salah satu gula bebas yang lebih sehat di luar sana.

Baca Juga:

Menukil dari eatthis.com, para peneliti dari University of Toronto, yang temuannya baru-baru ini dipublikasikan di Nutrition Review, menetapkan untuk menentukan apa efek madu terhadap faktor risiko kardiometabolik.

Apa yang dikatakan penelitian tentang madu dan kesehatan kardiometabolik, untuk tinjauan sistematis dan meta-analisis, para peneliti berfokus pada 18 uji coba terkontrol yang melibatkan lebih dari 1.100 peserta dan berlangsung selama rata-rata dua bulan.

Hasilnya menunjukkan bahwa madu memiliki efek positif pada kesehatan kardiometabolik, seperti kadar gula darah dan kolesterol. Sementara peserta umumnya mengonsumsi sekitar dua sendok makan madu setiap hari, tercatat bahwa madu mentah dan madu dari satu bunga adalah penyebab dari banyak manfaat yang berhubungan dengan kesehatan.

Di sisi lain, madu olahan ternyata tidak seefektif manfaatnya bagi tubuh.

"Hasil ini mengejutkan, karena madu mengandung sekitar 80% gula," kata Tauseef Khan, seorang peneliti senior dalam studi tersebut dan rekan peneliti dalam ilmu nutrisi di Fakultas Kedokteran Temerty Universitas Toronto.

Baca Juga:

Peneliti lainnya Khan menambahkan, madu juga merupakan komposisi kompleks dari gula umum dan langka, protein, asam organik, dan senyawa bioaktif lainnya yang kemungkinan besar memiliki manfaat kesehatan.

"Madu sangat kaya akan antioksidan untuk kesehatan kardiometabolik," kata Catherine Gervacio, ahli diet terdaftar dan kontributor Living Fit.

Mengenai mengapa madu dapat membantu kadar gula darah dan kolesterol, Gervacio menambahkan, "Ini mengandung flavonoid dan senyawa fenolik.

Flavonoid adalah antioksidan anti-inflamasi yang memiliki kemampuan untuk mencegah penggumpalan darah, dan senyawa fenolik mengurangi risiko penyakit jantung, seperti itu dikenal untuk melindungi sel dari stres oksidatif."

Jenis madu mana yang terbaik

Gervacio juga menjelaskan mengapa madu mentah dan dari satu sumber bunga lebih ideal daripada jenis lainnya.

"Madu mentah belum mengalami metode pemrosesan, sehingga mempertahankan lebih banyak nutrisi dan antioksidan daripada yang diproses."

"Mengenai sumber madu yang spesifik, tidak ada studi substansial tentang sumber bunga mana yang memiliki komposisi terbaik untuk kesehatan kardiometabolik, tetapi mengonsumsi madu dalam keadaan paling alami masih merupakan pilihan terbaik," kata Gervacio.

Gervacio mengatakan mengonsumsi satu atau dua sendok makan madu mentah sudah cukup untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkankan tubuh.

Madu sebenarnya dianggap sebagai makanan obat dan digunakan di zaman kuno. Tidak hanya memiliki manfaat kesehatan kardiometabolik, tetapi juga memiliki sifat anti-mikroba untuk penyembuhan luka dan bahkan meredakan batuk gatal.(ert)


Related Stories