Ekonomi dan UMKM
Rupiah Berpotensi Alami Pelemahan, Harga Komoditi Masih Menguat
JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) kembali berpotensi mengalami pelemahan harga terhadap dolar AS (Amerika Serikat), di kisaran harga Rp14.380, sementara potensi penguatan ke kisaran Rp14.330 per dolar AS pada aktvitas di pasar uang Jumat, 25 Maret 2022.
Ariston Tjendra Analis Keuangan, mengungkapkan pelemahan nilai rupiah disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi akibat kenaikan harga energi.
"Harga minyak mentah sperti Brent dan WTI terkoreksi kemarin tapi masih di atas kisaran $100 per barel dan masih berpeluang naik," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Jumat, 25 Maret 2022.
Baca Juga :
- Simak, Deretan Nutrisi dan Manfaat Minyak Zaitun Berikut ini
- Teman Klub Mobil Bongkar Modus Doni Salmanan dalam Menjaring Korban
- Motor Listrik GESITS Produksi WIMA Diekspor ke Afrika
Di sisi lain, kondisi perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung masih memicu kenaikan komoditi seperti harga komoditi energi dan pangan yang mendorong adanya peningkatan inflasi global.
Di sisi lain, pelonggaran aktivitas ekonomi karena meredanya COVID19 di Indonesia menjadi sentimen positif untuk aset bersiko seperti rupiah, lalu Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik kedepannya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 25 Mar 2022