Ekonomi dan UMKM
Rupiah Berpotensi Anjlok, Terdampak Potensi Kenaikan Suku Bunga AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) berpotensi bergerak melemah pada perdagangan Selasa, 15 Maret 2022 di kisaran harga Rp14.380 dengan potensi support di kisaran Rp14.300 per dolar AS (Amerika Serikat).
Ariston Tjendra, Analis Keuangan berpendat dalam risetnya katalis negatif datang dari kenaikan suku bunga acuan AS yang akan lebih agresif.
"Antisipasi terhadap kenaikan suku bunga acuan AS dan sikap Bank Sentral AS yang akan lebih agresif dalam pengetatan moneter masih menjadi penekan rupiah terhadap dollar AS," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca Juga :
- Begini Strategi BRI, di 2022 Targetkan Melayani 5 Juta Nasabah Baru Ultra Mikro
- Nasdaq Anjlok Imbas Aksi Jual Saham Teknologi, Wall Street Berakhir Mixed
- Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) di Tahun 2021 Raup Laba Bersih 38,40%
Di sisi lain, rupiah masih memiliki sentimen positif dari agenda pertemuan Rusia dan Ukraina dalam melajutkan negosiasi yang masih berlangsung,sehingga membuka harapan bahwa perang akan segera berkahir, dengan begitu hal ini dapat menekan pelemahan nilai rupiah.
Dari dalam negeri, rilis data neraca perdagangan bulan Februari dapat menjadi market mover rupiah, dimana data yang masih menunjukan surplus bisa mendukung penguatan nilai rupiah.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 15 Mar 2022