Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) di Tahun 2021 Raup Laba Bersih 38,40%

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) Menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Best Western Premier
The Hive Jalan D.I. Panjaitan Kav. 3-4 Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020 / Dokumentasi Wika Gedung

JAKARTA - Emiten yang tergabung dalam Grup Wijaya Karya yakni PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) telah memperoleh kinerja positif dalam kinerja keuangan tahun 2021, dengan meraup laba bersih Rp216,39 miliar naik 38,41% dari tahun 2020 dengan capaian Rp156,34 miliar.

Meningkatnya laba pencapaian laba bersih WEGE, diperoleh dari pertumbuhan pejualan tahun 2021 yang mencapai Rp3,17 triliun meningkat 12,74% dari Rp83,05 miliar dan tidak termasuk dalam proyek kerja sama operasi atau KSO.

Sementara itu, per 30 Desember 2021 perseroan memiliki jumlah aset Rp5,97 triliun, dengan ekuitas mencapai Rp2,38 triliun, jumlah liabilitas Rp3,59 triliun, sedangkan kas setara kas tercatat sebesar Rp1,47 triliun.

Baca Juga :

Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo menjelaskan perolehan apik laba bersi di tengan kondisi bisns global yang masih dalam tekanan pandemi ini sebagai bentuk komitmen perseroan terhadap stakeholder.

"WEGE tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif, karena komitmen kami untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang, sentralisasi serta inovasi pada industri modular dan implementasi teknologi BIM,” ujar Nariman dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 14 Maret 2022.

Selain itu dari segi cash flow tahun 2021, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp103,33  berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka pelanggan.

Di sisi lain, hingga bulan Februari 2022 WEGE telah memeroleh kontrak sebesar  Rp 678,53 miliar atau 9,55% dari target kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp 7,10 triliun, sehingga realisasi kontrak dihadapi (order book) perseroan per Februari 2022 mencapai Rp8,93 triliun, dengan komposisi kontrak terdiri dari proyek BUMN 98,13% dan Swasta 1,87% dengan tipe proyek office 97,62%, commercial 2,38%.

“Kami optimis target kontrak baru 2022 sebesar Rp 7,1 triliun dapat tercapai, kami menargetkan perolehan kontrak baru pada semester pertama sebesar Rp4 triliun untuk proyek bandara,  gedung fasilitas, modular, konsesi dan pracetak gedung yang akan diperoleh dalam waktu dekat ini,” tutup Nariman.
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 15 Mar 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories