Ekonomi dan UMKM
Rupiah Dibuka Melemah, Ekspektasi Akan Kebijakan Moneter AS Lebih Agresif
JAKARTA – Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) dibuka melemah pada perdagangan via Bloomberg, Kamis, 19 Mei 2022 pukul 08.30 WIB terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di harga Rp14.688 per dolar AS. Rupiah pagi ini melemah hingga 44 poin setara 0,30%.
Menurut analisa dari Analis Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih tertekan terhadap dolar AS dikarenakan sentimen di pasar saham Asia terlihat negatif. Sementara itu, kondisi neraca perdagangan Indonesia yang surplus berkemungkinan menahan pelemahan rupiah.
"Sentimen di pasar saham Asia berpengaruh terhadap pergerakan saham di bursa AS. Adapun potensi pelemahan rupiah di kisaran Rp14.730 dengan potensi support di kisaran Rp14.650," kata Ariston pada TrenAsia.com, Kamis, 19 Mei 2022.
Baca Juga :
- Penjualan Rumah Membaik di Kuartal I-2022, ini Penjelasan Bank Indonesia
- Intip Rekomendasi Saham Hari Ini, di Tengah Penguatan IHSG
- Kapasitas Kereta Api kini 100 Persen, Penumpang tidak Perlu Antigen dan PCR , Berikut Aturan Lengkapnya
Di sisi lain, ekspektasi terhadap nomalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang agresif di pasar belum juga menghilang. Hal ini tidak berhenti sampai inflasi AS menunjukan adanya tanda-tanda penurunan.
Adapun yang terkena dampak dari pelemahan rupiah ini adalah para konsumen yang mengonsumsi barang-barang dengan material impor yang tinggi. Dikarenakan harga barang akan semakin mahal dan pabrik yang menggunakan bahan baku impor akan kewalahan karena harga material lebih mahal.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Agnes Yohana Simamora pada 19 May 2022