Ekonomi dan UMKM
Rupiah Dibuka Melemah Terjebak Ekspektasi Naiknya Suku Bunga AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) melemah pada perdagangan Senin, 25 April 2022, di harga Rp14.467 per dolar AS (Amerika Serikat) berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09:05 WIB.
Melemahnya pemnbukaan kurs rupiah ini sejalan dengan prediksi dari Analis Keuangan Ariston Tjendra, yang mengungkapkan perkiraan pelemahan nilai kurs rupiah terhadap dolar AS akibat dari peningkatan ekspetasi suku bunga acuan AS yang lebih agresif.
"Naiknya ekspektasi pasar ini dipicu oleh pernyataan sejumlah pejabat Bank Sentral AS termasuk Gubernurnya Jerome Powell di pekan lalu yang mendukung kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 50 basis poin pada rapat berikutnya untuk memerangi inflasi di AS," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Senin, 25 April 2022.
Baca Juga :
- Ratusan Ribu Siswa MI mulai Terima Dana Bantuan PIP Madrasah
- Indosurya Rekomendasikan Saham Berikut ini, saat IHSG Bergerak Sideways
- Emiten Ritel Diprediksi Cuan Kena Berkah Lebaran 2022, inilah Faktor-Faktornya
Kemudian, dilakukannya pengukuran indeks dolar terhadap dolar AS terhadap sejumlah data mata uang utama dunia turut mengalami penguatan pada pekan lalu, hingga menembus indeks 101, level tertinggi sejak April 2020.
Tak hanya terhadap pergerakan rupiah, meningkatnya ekspetasi suku bunga acuan AS juga berdampak negatif pada pergerakan bursa Asia pagi ini.
Selain itu, hal ini juga berdampak terhdap kenaikan inflasi dalam negeri yang menyebabkan kenaikan harga pangan menjelang Idul Fitri yang dapat melemahkan nilai rupiah dan menghambat pertumbuhan roda ekonomi.
"Potensi tekanan terhadap rupiah hari ini ke arah Rp14.380-Rp14.400 dengan potensi support di kisaran Rp14.340 per dolar AS," tutup Ariston.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 25 Apr 2022