KabarKito
Sambut Lebaran: Rejeki Tahunan Produksi Ribuan Pempek Ikan
PAGAR ALAM, WongKito.co - Lebaran memang menjadi momentum yang ditunggu masyarakat muslim, karenanya berbagai persiapan dilakukan untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Makanan menjadi salah satu yang mesti disiapkan dan tersedia saat bersilaturahmi.
Karena itu, tak heran kalau toko-toko kue kering, kue basah dipadati pembeli, penjual pempek pun ramai orderan, bukan hanya di Kota Palembang tetapi juga di Kota Pagar Alam.
Salah seorang warga Kota Pagar Alam, Nur Azizah mengungkapkan setiap tahun menjelang lebaran memroduksi lebih dari 1.000 buah pempek pesanan pelanggannya.
"Biasanya memasuki bulan Ramadan, sudah ada pesanan yang masuk dari pelanggan," kata dia, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga:
- Besok, Gerhana Matahari Hybrid Langka Fenemona Alam di Penghujung Ramadan
- Jadwal Berbuka Puasa untuk Palembang, 19 April 2023
- BI Sumsel Layani Kebutuhan Uang Masyarakat Hingga Rp4,2 Triliun di Ramadhan
Ia menjelaskan untuk membuat pempek hingga 3.000 buah tersebut biasanya dibantu saudara karena memang pesanan akan semakin banyak mendekati hari raya.
Meskipun tiap hari membuat pempek, ia mengakui lebaran merupakan rejeki tahunan yang jumlahnya kalau tidak dibatasi akan terus bertambah pesanan.
Pempek menjadi kudapan khas Palembang yang kini bisa dijumpai di kota dan kabupaten lain di Sumatera Selatan.
Olahan ikan giling dicampur tepung sagu atau tapioka menjadi salah satu makanan favorit masyarakat di Sumatera Selatan.
Azizah menambahkan pempek dijual Rp 1.000 per buah untuk ikan kakap, sedangkan ikan gabus Rp 3 ribu per buah.
Dipadukan dengan kuah atau saos cuko yang pedas dan kental membuat pempek makin enak dinikmati saat kumpul bersama keluarga.
Bagi pecinta pempek wilayah Kota Pagar Alam, bisa memesan ke nomor WA 0853-8100-0230. Selain itu, pempek juga bisa dipesan untuk kirim ke luar kota.
"Kami juga melayani pesanan sampai ke Pulau Jawa dengan pengiriman menggunakan ekspedisi atau bus dari Pagar Alam," ujar dia.(ert)
