KabarKito
Sambut Ramadan, Supermarket Berlomba Tawarkan Sirup dan Kurma
PALEMBANG, WongKito.co - Menyambut Ramadan banyak hal yang dilakukan masyarakat muslim Indonesia, salah satunya menyetok makanan dan minuman.
Karena itu, meskipun Ramadan masih lebih dari tiga pekan lagi, tetapi pusat perbelanjaan baik supermarket dan pasar tradisional tampak berlomba menawarkan sirup dan kurma.
Yuli seorang warga Palembang mengaku sejak dua pekan ini suasana Ramadan tampak mulai terasa.
Baca Juga:
- Rumah Rakit dan Romantisme Masa Lalu Kehidupan Sungai Musi
- Termasuk Berisiko Tinggi, Saham PGEO Tumbang 8,75 Persen Sejak IPO
- Harapkan Kondisi Kerja Lebih Baik, Ratusan Pekerja Rumah Tangga Kirimkan Surat ke Puan Maharani
Hal itu, tidak hanya dilihat dari iklan televisi yang wara wiri tayangan minuman sirup maupun kain sarung, tetapi supermarket dan pasar tradisional juga tampak berlomba menawarkan sirup dan kurma, katanya, dibincangi wongkito.co, Rabu (1/3/2023).
Ella warga Palembang lainnya mengaku gajian akhir bulan Februari sudah dihabiskan untuk membeli kebutuhan awal Ramadan.
"Awal bulan puasa nanti kan kebetulan tanggal tua alias belum waktunya gajian," kata dia.
Dia mengakui berbelanja dari jauh hari sebelum Ramadan menjadi salah satu cara untuk menghindari kepadatan pasar atau pusat perbelanjaan modern.
Baca Juga:
- Perusahaan Rambut Palsu Milik Susilo Wonowidjojo Sebabkan Kredit Macet 7 Bank ini
- Aktivis Greenpeace Desak Komitmen Pemerintah Lindungi Laut Global
- Serikat Pekerja Sarankan Awasi Penjualan Rokok Ketimbang Revisi PP Tembakau
Apalagi, biasanya harga kebutuhan pokok, terutama sembako yang semakin mahal, ujar dia.
Sementara pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional tampak marak menjual sirup yang sangat familiar di masyarakat Indonesia.
Harga sirup dibanderol mulai dari Rp 19 ribu per botol.
Lalu, kurma dijual Rp 30 ribu per 500 gram.(ert)