Sebagai Penyitas Kanker Payudara, Marshanda Ungkapkan Hal ini

Ilustrasi penyitas kanker (ist)

YOGYA - Satu lagi pesohor Indonesia yang mengungkapkan kondisinya yang kini  menjadi penyitas kanker payudara, ialah Andriani Marshanda atau akrab dipanggil Marshanda.

Ia mengaku mengidap kanker payudara, yang secara langsung diungkapkan melalui kanal YouTube pribadinya, MARSHED, pada 30 Mei

Dalam video tersebut, Marshanda menyatakan, meski tumor tersebut telah menyebabkan payudaranya terkadang terasa sakit, dirinya tidak merasa takut.

Baca Juga:

Aktris berusia 32 tahun ini juga mengaku bahwa ia tidak mau begitu saja pasrah dengan keadaannya.

Dirinya menyatakan sedang berjuang dan tawakal, salah satunya dengan melakukan pengobatan di Singapura.

Lantas, apa sebenarnya tumor payudara itu, dan bagaimana kita mengenali gejalanya?

Melansir laman Cancer.org, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum didiagnosis kepada sebagain besar perempuan berusia 50 tahun ke atas.

Meski demikian, perempuan lebih muda, bahkan laki-laki pun memiliki potensi yang sama untuk terkana kanker ini.

Situs National Breast Cancer menjelaskan, bahwa secara umum kanker payudara berasal dari massa jaringan abnormal, atau sering disebut ‘tumor’.

Baca Juga:

Dalam kanker payudara sendiri, ada dua jenis tumor. Pertama,  yang ‘non-kanker’, atau kategori jinak. Dalam banyak kasus, ketika seseorang menderita tumor payudara yang didiagnosis jinak, dokter biasanya akan membiarkannya sendiri daripada mengangkatnya.

Meskipun tumor ini umumnya tidak agresif terhadap jaringan di sekitarnya, kadang-kadang mereka dapat terus tumbuh, menekan jaringan lain dan menyebabkan rasa sakit atau masalah lain.

Dalam situasi ini, tumor diangkat, yang memungkinkan rasa sakit atau komplikasi mereda.

Kedua,  adalah ‘kanker’, atau tumor yang dikategorikan ganas. Grading tumor merupakan sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan tumor ganas kanker payudara berdasarkan tingkat keparahan mutasi dan kemungkinan penyebarannya.

Sel-sel kanker payudara diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan, di antara faktor-faktor lain.

Misalnyaseberapa mirip sel-sel kanker payudara dengan sel-sel sehat (disebut derajat histologis) dan bentuk serta ukuran inti sel tumor (disebut tingkat nuklir).

Termasuk, seberapa cepat sel-sel itu membelah dan berkembang biak. (Eff)

 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 19 Jun 2022 

Bagikan

Related Stories