Sepanjang 2021, LMAN Biayai Pengadaan Lahan Infrastruktur Proyek Strategis Nasional Rp22,86 Triliun

Ruas Tol Cisumdawu adalah salah satu yang akan dijual oleh PTPP. ( Facebook @Jokowi)

JAKARTA, WongKito.co, -- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam laporan kinerja tahun 2021 mencatatat pertumbuhan realisasi pembiayaan untuk pengadaan lahan pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) sebesar Rp22,86 triliun.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan realisasi pembiayaan ini  mengalami peningkatan 14,54% dibandingkan dengan tahun 2020 dan merupakan yang tertinggi sejak 2016.

"Pemanfaatan aset negara dan juga pendanaan pengadaan lahan PSN harus dipastikan memiliki nilai tambah dengan manfaat terukur guna mendukung pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam acara taklimat media, Selasa, 25 Januari 2022.

Dia menjelaskan, jalan tol menjadi sektor dengan pendanaan lahan tertinggi yang mencapai Rp17,87 triliun, disusul oleh proyek PSN untuk bendungan, jalur kereta api, pelabuhan dan irigasi.

Baca Juga :

Realisasi proyek jalan tol tertinggi adalah ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan pembiayaan mencapai Rp3,12 triliun, diikuti oleh Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sebesar Rp2,77 triliun, Yogyakarta-Solo-NYIA Kulonprogo sebesar Rp2,15 triliun, Cinere-Jagorawi sebesar Rp1,21 triliun dan Jakarta-Cikampek II sisi selatan sebesar Rp1,01 triliun.

Selanjutnya untuk proyek non jalan tol, Bendungan Bener merupakan proyek dengan realisasi pendanaan lahan tertinggi yang mencapai Rp839,5 miliar.

Tahun ini, alokasi pendanaan lahan tercatat senilai Rp28,84 triliun, dengan sektor terbesar yaitu jalan tol senilai Rp24,08 triliun, sumber daya air senilai Rp4,45 triliun dan pelabuhan senilai Rp297 miliar.

Basuki menambahkan kinerja LMAN juga tercatat positif dari perolehan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp1,964 triliun atau 106,82% dari target yang ditetapkan Kementerian Keuangan, serta inisiasi pemanfaatan aset negara untuk menghasilkan manfaat sosial ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.

Sepanjang 2021, LMAN mengelola 288 aset properti yang sebagian besar terletak di Jakarta, 2 aset kilang di Bontang dan Lhokseumawe serta 1 aset kawasan berupa kawasan lapangan golf Ciperna, Jawa Barat.

Aset kelolaan tersebut berada pada kondisi free and clear dan non free and non clear. 
Dari jumlah tersebut, 70 aset properti berhasil dioptimalkan.

Sebanyak 14 aset diantaranya digunakan untuk mendukung industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), seperti aset Dhanadyaksa Dipati Ukur di Bandung, aset di jalan Gereja Ayam Jakarta dan aset di Jalan Kolonel Sugiono Medan.

Basuki mengatakan LMAN ke depannya akan mengoptimalisasi aset negara akan diperkuat melalui peningkatan target PNBP, inovasi platform layanan kerjasama optimalisasi aset negara melalui brand AESIA.

Selain itu, mendorong peningkatan perwujudan optimalisasi aset melalui berbagai manfaat ekonomi sosial, serta perluasan dan penguatan potensi kerjasama melalui skema arranger, yang akan membuka peluang bagi investor swasta untuk turut serta berkolaborasi dalam optimalisasi aset negara.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 26 Jan 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories