Sering Temukan "Getok Harga" ’ di Tempat Wisata, Hindari dengan Cara Berikut

Ilustrasi wisata kuliner. (Istimewa)

JAKARTA - Membeli makanan dan minuman di objek wisata kerap kali membuat kecewa karena harganya mahal, sampai-sampai ada istilah “getok harga”.

Contohnya, belum lama ini beredari konten terkait harga es teh yang tak wajar di kebun binatang Solo Safari. Seorang pengunjung di restoran Solo Safari mengaku harus membayar Rp18 ribu untuk segelas es teh. Padahal lazimnya harga es teh di kota itu hanya Rp3 ribu sampai Rp5 ribu. 

Tak hanya minuman, harga makanan pun tergolong mahal  nasi goreng kambing dibanderol Rp 88 ribu per porsi padahal jika dibandingkan dengan harga makanan serupa di tempat lain, berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu per porsi. 

Aksi “getok harga” atau dalam bahasa Jawa “ngepruk” tentu mengurangi kenyamanan wisatawan  

Agar terhindar dari jebakan harga yang tak wajar, berikut sejumlah tips yang bisa Anda praktikkan:

Baca Juga:

1. Cari Informasi Awal

Sebelum kulineran, terutama di tempat wisata, ada baiknya Anda mencari informasi terlebih dulu. Anda bisa googling tempat makan itu untuk mencari ulasan dari pelanggan sebelumnya. Mengecek media sosial juga dapat menjadi langkah untuk mencari informasi terkait harga di sebuah tempat makan. 

2. Cek Menu

Anda tak perlu ragu meninggalkan sebuah tempat makan jika mereka tak melampirkan daftar menu berikut harga. Anda berhak menanyakan harga makanan sebelum bertransaksi. Jika merasa harga itu kemahalan atau tak wajar, tak usah malu untuk mencari tempat lain. Daripada tekor!

3. Kuasai Bahasa Lokal

Penguasaan bahasa lokal sederhana seperti salam dan kalimat sapa dapat membantu Anda untuk menghindari getok harga di tempat wisata. Biasanya , penjual curang sengaja mencari orang luar sebagai sasaran getok harga. 

4. Berani Komplain

Jangan takut untuk komplain apabila Anda merasa tertipu dengan harga menu yang harus dibayar. Jika tak bisa diprotes dengan sopan, Anda perlu sedikit tegas dengan menanyakan ulang rincian harga dari setiap menu. Sebagai konsumen, Anda pun bisa melapor ke pihak terkait apabila dirugikan. Sampaikan hal ini supaya penjual berpikir ulang untuk berbuat curang.

5. Cek Ulang

Beberapa restoran ikan atau daging biasanya memasang harga per gram. Anda perlu mengetahui harga pasti menu setelah ditimbang dan dimasak. Tanyakan pula ke pelayan mengenai besarnya porsi. Jangan tergiur saat pelayan menawarkan makanan atau minuman tambahan di luar menu. Hal ini diperlukan agar tagihan Anda tidak tiba-tiba melonjak.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 25 Feb 2023 


Related Stories