Simak 7 Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia 2025

Bendera Amerika Serikat (unsplash.com/@bonniekdesign)

JAKARTA – Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator utama yang digunakan untuk mengukur besarnya perekonomian suatu negara.

Metode yang umum digunakan untuk menghitung PDB adalah pendekatan pengeluaran, yaitu dengan menjumlahkan total pengeluaran untuk barang konsumsi baru, investasi baru, belanja pemerintah, serta nilai ekspor dikurangi impor.

Dilansir dari Jagran Josh, Amerika Serikat menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2025. Sejak abad ke-20, AS telah mempertahankan posisinya di puncak daftar tersebut. Namun, para ahli memperkirakan China akan melampaui AS sebagai ekonomi terbesar di dunia dalam beberapa tahun mendatang.

Adapun dari tujuh negara dengan ekonomi terbesar, tiga di antaranya berasal dari Benua Asia. 

Baca juga:

Berikut adalah daftar negara dengan ekonomi terbesar di dunia menurut data terbaru dari World Economic Outlook yang dirilis oleh IMF.

Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia 2025

Dilansir dari Forbes India, berikut negara dengan ekonomi terbesar di dunia:

1. Amerika Serikat

Laju Pertumbuhan PDB Tahunan: 1,8%

Pangsa PDB Global (disesuaikan berdasarkan PPP): 14,99%

Amerika Serikat tetap mempertahankan posisinya sebagai kekuatan ekonomi terbesar di dunia dan negara terkaya, dengan PDB yang mencapai lebih dari US$30,51 triliun pada tahun 2025. Sejak tahun 1960 hingga 2025, negara ini terus menduduki peringkat teratas.

Perekonomiannya sangat beragam, didukung oleh sektor-sektor penting seperti jasa, manufaktur, keuangan, dan teknologi. Amerika Serikat memiliki pasar konsumen domestik yang besar, mendorong inovasi dan semangat kewirausahaan, didukung oleh infrastruktur yang kuat, serta iklim usaha yang menguntungkan.

2. China

Laju Pertumbuhan PDB Tahunan: 4,0%

Pangsa PDB Global (disesuaikan berdasarkan PPP): 19,05%

China telah mengalami lonjakan signifikan dalam pertumbuhan ekonominya, naik dari peringkat keempat pada tahun 1960 menjadi peringkat kedua pada tahun 2025. China menempati posisi kedua dengan PDB sebesar US$19,23 triliun hingga paruh pertama 2025. Perekonomian China terutama bergantung pada sektor manufaktur, ekspor, dan investasi.

Dengan dukungan kuat dari pemerintah, infrastruktur yang modern, dan pertumbuhan basis konsumen yang pesat, China telah menjelma menjadi penggerak utama perekonomian Asia. Di tingkat global, posisinya semakin kokoh berkat ketersediaan tenaga kerja yang besar dan pengaruh ekonominya yang terus berkembang.

3. Jerman

Laju Pertumbuhan PDB Tahunan: 0%

Pangsa PDB Global (disesuaikan berdasarkan PPP): 3,09%

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, Jerman membukukan PDB senilai US$4,74 triliun. Perekonomian Jerman sangat bergantung pada sektor ekspor dan dikenal luas karena keunggulannya dalam bidang rekayasa, otomotif, kimia, dan farmasi.

Negara ini mendapatkan keuntungan dari tenaga kerja yang terampil, program riset dan pengembangan yang kuat, serta komitmen yang tinggi terhadap inovasi.

Hal ini menempatkan Jerman sebagai kekuatan utama dalam perekonomian Eropa sekaligus sebagai mitra dagang yang strategis di dunia.

4. India

Laju Pertumbuhan PDB Tahunan: 6,2%

Pangsa PDB Global (disesuaikan berdasarkan PPP): 8,23%

India semakin mempertegas eksistensinya sebagai salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dengan nilai PDB mencapai US$4,19 triliun. IMF memperkirakan pertumbuhan PDB India sebesar 6,2% pada tahun 2025 dan 6,3% pada 2026. Sementara itu, Bank Sentral India (RBI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi untuk tahun fiskal 2025 mencapai 6,6%.

Proyeksi positif ini didorong oleh peningkatan belanja rumah tangga, khususnya di daerah pedesaan, yang dipacu oleh naiknya pendapatan sektor pertanian serta berbagai program bantuan dari pemerintah. India menempati peringkat ke-5 dalam daftar negara dengan PDB terbesar pada tahun 2025.

Perekonomian negara ini tumbuh pesat dan beragam, ditopang oleh sektor-sektor utama seperti teknologi informasi, jasa, pertanian, dan manufaktur. India juga memanfaatkan pasar domestik yang luas, tenaga kerja muda yang melek teknologi, serta kelas menengah yang terus berkembang.

5. Jepang

Laju Pertumbuhan PDB Tahunan: 0,6%

Pangsa PDB Global (disesuaikan berdasarkan PPP): 3,38%

Di posisi selanjutnya, Jepang mencatatkan PDB sebesar US$4,19 triliun. Perekonomian Jepang dikenal luas berkat kemajuan teknologinya, elektronik, keunggulan dalam sektor manufaktur, serta industri jasanya yang kuat.

Jepang juga dikenal karena etos kerja yang tinggi, inovasi teknologi yang terus berkembang, serta ekspor produk-produk berkualitas tinggi yang diakui secara global. Kestabilan ekonomi Jepang turut ditopang oleh sistem keuangan yang terkelola baikserta daya saing industrinya yang tinggi.

6. Inggris Raya

Laju Pertumbuhan PDB Tahunan: 1,1%

Pangsa PDB Global (disesuaikan berdasarkan PPP): 2,2%

Dengan PDB sebesar US$3,84 triliun, perekonomian Inggris merupakan kombinasi dari sektor jasa, manufaktur, keuangan, dan industri kreatif. Kota London berperan sebagai pusat keuangan global yang menarik banyak investasi asing. Selain itu, pertumbuhan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh kerja sama perdagangan dan peran aktif dalam globalisasi.

7. Prancis

Laju Pertumbuhan PDB Tahunan: 0,6%

Pangsa PDB Global (disesuaikan berdasarkan PPP): 2,24%

Perekonomian Prancis dikenal dengan struktur yang beragam, dengan penekanan pada sektor-sektor unggulan seperti dirgantara, pariwisata, barang mewah, dan pertanian.

Negara ini juga terkenal dengan sistem kesejahteraan sosial yang kuat, infrastruktur yang maju, serta komitmen besar terhadap investasi di bidang penelitian dan pengembangan.

Investasi besar dalam bidang riset dan inovasi turut memperkuat daya saing ekonomi Prancis di kancah global. Keberagaman sektor industrinya juga menjadikan Prancis tetap tangguh dan adaptif menghadapi perubahan dalam perekonomian dunia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 23 Jul 2025 

Bagikan

Related Stories