Ragam
Simak inilah Kronologi Kecelakaan Jeju Air yang Tewaskan 179 Orang
SEOUL – Kecelakaan tragis dialami pesawat Jeju Air terjadi di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, pada Minggu (29/12/2024). Insiden tersebut menewaskan 179 dari 181 orang di dalam pesawat. Besarnya jumlah korban jiwa menjadikan peristiwa ini sebagai salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.
Peringatan awal telah datang dari menara kontrol bandara pada pukul 08:57 pagi terkait potensi tabrakan pesawat tersebut dengan burung. Satu menit kemudian, pilot pesawat Jeju Air yang terbang dari Bangkok mengumumkan keadaan darurat dengan kode mayday.
"Saat mencoba mendarat di landasan pacu No.1, menara kontrol memberikan peringatan tabrakan dengan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelah itu," ungkap keterangan pers, Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi, Korea Selatan, dikutip Senin (30/12/2024).
Baca Juga:
- Konten Menyesatkan: Jatah Per Porsi Dipangkas, Anggaran Makan Siang Bergizi Tetap Rp 71 Triliun
- Terangi 44 Rumah Warga dan 5 Fasilitas Umum, PLTMH 12 Kilowatt di Desa Energi Berdikari (DEB) Rantau Dedap Sumsel Resmi Beroperasi
- Cek Platform Nonton Film dan Drama yang Aman
Upaya pendaratan darurat dilakukan pilot pada pukul 09:00 pagi. Namun, pesawat tidak dapat mengeluarkan roda pendaratan, sehingga mencoba mendarat tanpa roda di landasan pacu No. 1. Nahasnya, pesawat justru tergelincir, keluar dari landasan, lalu menabrak dinding pagar bandara dan remuk seketika, tiga menit kemudian pesawat meledak dalam kobaran api.
Dari total 181 orang di dalam pesawat, hanya dua yang selamat, seorang penumpang dan seorang awak kabin. Mayoritas penumpang tewas merupakan warga Korea Selatan, serta dua warga negara Thailand turut berada di dalam pesawat.
“Dari 181 penumpang, sebagian besar diduga meninggal, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan,” ungkap pejabat Pemadam Kebakaran Jeolla kala memberikan pengarahan kepada keluarga penumpang di bandara.
Baca Juga:
- Cerita Akhir Tahun 2024: Asa Ribuan Peserta Seleksi CPNS untuk Jadi Abdi Negara, Titipkan Anak hingga Bolak Balik ke Palembang
- Presiden akan Memaafkan Koruptor, OMS Nilai Sesat dan Contohkan Dampak Korupsi SDA
- IHSG pada 23 Desember 2024 Ditutup di 7.096,44, Menguat 1,61 Persen
Rekaman video menunjukkan detik-detik pesawat tergelincir di landasan pacu, disusul kobaran api besar yang menghancurkan badan pesawat. Tim darurat berhasil memadamkan api dan fokus menyelamatkan korban dari reruntuhan. Hingga kini, investigasi masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan.
"Saya melihat pesawat sedang menurun dan berpikir pesawat itu akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya, kemudian terdengar suara ledakan keras, diikuti asap di udara, lalu beberapa ledakan berturut-turut," terang salah seorang saksi Mata Cho, dilansir media Korea Selatan Yonhap.
Sementara itu, pihak Jeju Air menyatakan duka mendalam dan komitmen untuk menyelidiki insiden tersebut. Kecelakaan ini mencatatkan luka mendalam dalam sejarah penerbangan Korea Selatan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 30 Dec 2024