Simak Yuk 5 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Aset Terjumbo

Karyawan beraktivitas di dekat logo berbagai asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta. (TrenAsia/Ismail Pohan)

JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total aset industri asuransi mencapai Rp1.843 triliun hingga akhir 2023. Capaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 68,6% dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1.093 triliun.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Risiko, Trinita Situmeang, menjelaskan peningkatan signifikan ini sejalan dengan perbaikan kondisi perekonomian. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers paparan kinerja AAUI tahun 2023 beberapa waktu lalu.

Aset asuransi jiwa secara keseluruhan mengalami kenaikan tipis sebesar 0,3%, mencapai Rp587,7 triliun dari sebelumnya Rp585,9 triliun. 

Baca juga:

Sementara itu, asuransi umum tumbuh sebesar 13,9% dari Rp196,8 triliun menjadi Rp224 triliun, dan reasuransi meningkat sebesar 7% dari Rp33,8 triliun menjadi Rp36,2 triliun.

Berikut ini lima perusahaan asuransi jiwa dengan nilai aset tertinggi per-akhir 2023:

  1. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia:
    • Aset 2023: Rp62,33 triliun
    • Aset 2022: Rp59,07 triliun
    • Perubahan: 5,51%
  2. PT Prudential Life Assurance:
    • Aset 2023: Rp60,16 triliun
    • Aset 2022: Rp61 triliun
    • Perubahan: -1,89%
  3. PT Indolife Pensiontama:
    • Aset 2023: Rp55,8 triliun
    • Aset 2022: Rp52,5 triliun
    • Perubahan: 6,25%
  4. PT AIA Financial:
    • Aset 2023: Rp41,7 triliun
    • Aset 2022: Rp44,9 triliun
    • Perubahan: -6,95%
  5. PT Axa Mandiri Financial Services:
    • Aset 2023: Rp39,9 triliun
    • Aset 2022: Rp38,7 triliun
    • Perubahan: 3,13%

 

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sebelumnya juga telah merilis laporan kinerja 56 Perusahaan Asuransi Jiwa untuk periode Januari-Desember 2023. Walaupun dilaporkan adanya penyusutan pada pendapatan premi, namun kinerja keuangan para perusahaan asuransi yang tergabung di AAJI tertolong oleh hasil investasi yang naik signifikan. 

Total pendapatan asuransi jiwa hingga akhir tahun 2023 mencapai Rp219,7 triliun, mengalami penurunan tipis 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Pendapatan premi asuransi jiwa sampai dengan akhir tahun 2023 berjumlah Rp177,66 triliun dengan penurunan 7,1% sementara hasil investasi menunjukkan pertumbuhan positif dengan kenaikan 46,2%, mencapai total Rp32,03 triliun. 

Dengan kenaikan hasil investasi yang signifikan, penurunan pendapatan industri asuransi setidaknya lebih rendah dibandingkan penurunan yang terjadi pada tahun sebelumnya, yang mana penurunan pendapatan pada tahun 2022 mencapai 6,7%. 

Industri asuransi jiwa di tahun 2023 mencatat pencapaian positif dengan jumlah tertanggung mencapai 84,84 juta orang, meningkat 0,5%. Total uang pertanggungan juga mengalami kenaikan sebesar 9,9%, mencapai Rp5.343,43 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 26 Apr 2024 

Bagikan

Related Stories