Startup Campus Gaet Google Cetak Ribuan Talenta Digital Siap Kerja

Tangkapan layar Direktur Startup Campus Maryati memberi penjelasan dalam Demo Day, Sabtu (10/12). (WongKito.co/Yulia Savitri)

PALEMBANG - Berkolaborasi dengan Google, lembaga pelatihan digital skills intensif Startup Campus (CS) menyelenggarakan program beasiswa Sertifikasi Profesional Google pada tahun 2023. Ditargetkan diikuti 300 peserta dari berbagai kampus di seluruh Indonesia dengan total beasiswa mencapai Rp 3 Miliar.

“Kelas pelatihan akan dimulai pada Februari 2023,” sebut Direktur Startup Campus Maryati, dalam Demo Day atau ajang presentasi startup didikan pelatihan batch 3 yang digelar daring, Sabtu (10/12/2022).

Peserta bisa mengakses pelatihan melalui platform Coursera dan mendapatkan sertifikat Google yang diakui secara internasional. Bagi yang berminat mengikuti berbagai program Startup Campus dapat melakukan pendaftaran melalui https://startupcampus.id sebelum 31 Desember 2022. Untuk info lengkapnya dapat dilihat di Instagram @startupcampus.id atau website startupcampus.id.

Terkait Demo Day hari ini, diakui setelah sukses dengan dua pelatihan sebelumnya, Startup Campus kini berhasil menyelenggarakan pelatihan daring kepada lebih dari 700 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Para mahasiswa ini telah dibekali dengan beberapa kemampuan digital yang paling dibutuhkan oleh perusahaan yaitu Digital Business, Data Science, Artificial Intelligence, Backend Engineering, dan UI/UX Design.

Maryati mengatakan, pihaknya melihat urgensi akan kebutuhan talenta digital terutama dalam bidang-bidang tersebut.

“Kami menyadari bahwa ada keresahan dari banyak perusahaan yang merasa kesulitan untuk mengisi beberapa posisi terkait bidang digital karena kurangnya jumlah kandidat. Sementara di sisi lain diketahui hanya 30% lulusan SMK sederajat yang bisa lanjut kuliah,” ujarnya.

Pertama kali diinisiasi oleh Achmad Zaky Foundation, Startup Campus berhasil menjadi salah satu program Studi Independen dengan penilaian terbaik dari Kampus Merdeka. Melihat pertumbuhannya yang sangat pesat, Startup Campus akan dijalankan di bawah entitas independen, PT Kampus Merdeka Belajar.

Baca Juga:

Di bawah bendera PT Kampus Merdeka Belajar, Startup Campus siap membuka pelatihan untuk umum. Melihat kompetisi yang cukup sengit di tengah bermunculannya startup pendidikan yang menawarkan bootcamp digital, Startup Campus yakin akan tetap bertumbuh pesat.

“Yang membedakan antara Startup Campus dan program bootcamp lainnya adalah adanya kurikulum matrikulasi untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, berpikir kreatif, dan kemampuan berkomunikasi yang sangat penting dalam pekerjaan apapun,” jelasnya.

Untuk bisa menawarkan pengalaman belajar terbaik, Startup Campus mengajak kolaborasi beberapa nama yang sudah sangat dikenal, antara lain Dr. Harry Patria, Ainun Najib, Raymond Christopher, dan Dr. Nolang Fanani.

Startup Campus berhasil mendapatkan Net Promoter Score (NPS) sangat tinggi, yaitu 7.8/10 yang menunjukkan bahwa hampir 8 dari 10 peserta program bersedia merekomendasikan Startup Campus Saat ini, Startup Campus juga membuka Public Bootcamp yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Dengan mengikuti Public Bootcamp, peserta akan mendapatkan benefit yang sangat besar diantaranya kesempatan membangun portofolio dan bekerja di perusahaan mitra Startup Campus.

Dalam kesempatan Demo Day, salah satu peserta Batch 3 dari Politeknik Negeri Jember, Rachel, mempresentasikan perusahaan rintisan yang dia bangun bersama empat mahasiswa lainnya. Mengusung nama Organotani, startup mereka tersebut bergerak di bidang pertanian.

“Kami membantu mitra petani untuk mendapatkan sertifikat organik atas hasil pertanian di sejumlah daerah seperti Jember dan lainnya. Mengingat adanya  keinginan untuk hidup sehat dengan konsumsi pangan organik dari orang-orang kota seperti di Surabaya,” terangnya di depan para investor, pelaku bisnis, dan akademisi yang hadir. (yulia savitri)
 

Tags StartUP CampusBagikan

Related Stories