Ragam
Sumsel Optimalkan 3T Antisipasi Varian Omicron
PALEMBANG, WongKito.co - Pemprov Sumatera Selatan mengoptimalkan pemeriksaan dini, pelacakan, dan perawatan atau 3T guna mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan pihaknya segera menyurati pemkab dan pemkot untuk mengoptimalkan pelaksanaan 3T pada 17 kabupaten dan kota.
Selain itu, program vaksinasi juga terus dilaksanakan sebagai upaya memerangi penyebaran COVID-19, kata dia, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga:
- Gunung Semeru Berstatus Siaga
- Mitra10 Tanjung Api-Api Kembali Gelar Promo Late Nite Sale
- Indonesia Fact-Checking Summit 2021 Bahas Stempel Hoaks dan Iklan Digital Programatik Mengandung Konten Informasi Palsu
Menurut dia penerapan 3T dan percepatan pelaksanaan vaksinasi menjadi mutlak dilaksanakan untuk mengantisipasi penyebaran virus dengan varian baru tersebut.
Lalu, Wagub mengungkapkan kalau pihaknya juga terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan prokes ketat dengan memakai masker, menjarak, mencuci tangan dan membatasi mobilitas di luar rumah.
Hal itu, tentunya menjadi langkah tepat untuk menghindari penyebaran varian Omicron, tambah dia.
Mawardi mengungkapkan sampai kini penyebaran virus COVID-19 di Sumatera Selatan tergolong rendah dan tidak terjadi penambahan kasus yang signifikan.
"Hanya saja, sangat perlu untuk terus waspada dan jangan lalai menjaga kesehatan dengan prokes tentunya," kata dia.
Sementara hinggi kini kasus konfirmasi COVID-19 di Sumatera Selatan sebanyak 59.967 kasus dan penambahan kasus konfirmasi per 15 Desember lalu ada satu kasus. Sementara itu total kasus sembuh tercatat sebanyak 56.859 orang (94,82 persen) dan keterisian rawat inap di rumah sakit mencapai 2 %
"Dari 17 kabupaten, tiga diantaranya yaitu Musi Banyuasin, Musi Rawas dan Lubuk Linggu kini masuk kategori zona hijau dan 14 kabupaten/kota lainnya zona kuning," ujar dia.(*)