Ragam
Targetkan Juara Piala Dunia 2026, Brasil Kontrak Ancelotti Rp192 Miliar Setahun
JAKARTA - Carlo Ancelotti resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Brasil dan akan mulai menjalani tugasnya pada 26 Mei 2025. Pelatih asal Italia ini menggantikan Dorival Júnior dan menjadi pelatih asing pertama yang memimpin Selecao dalam hampir satu abad terakhir.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Presiden CBF Ednaldo Rodrigues menyatakan bahwa penunjukan Ancelotti merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengembalikan kejayaan Brasil di panggung sepak bola internasional, termasuk di Piala Dunia 2026 mendatang.
Ancelotti dijadwalkan menjalani debut dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ekuador dan Paraguay. Nama-nama pemain pilihannya akan diumumkan sehari setelah ia mulai bekerja secara resmi, yaitu pada 27 Mei 2025, yang dinanti publik Brasil dengan penuh antusiasme.
Baca juga:
- 35,4 Juta UMKM Terlayani, Holding Ultra Mikro BRI Buktikan Komitmen pada Ekonomi Rakyat
- Efek Tarif Film Trump Terhadap Industri Hiburan Korea
- Jemaah Embarkasi Palembang Tunda Haji Karena Hamil: Insya Allah Tahun Depan
Yang menjadi sorotan utama adalah nilai kontraknya yang fantastis. Mengutip laporan ESPN Brasil, Ancelotti akan menerima gaji €10 juta per tahun atau sekitar Rp192 miliar, menjadikannya pelatih tim nasional dengan bayaran tertinggi di dunia saat ini.
Jumlah itu lebih dari dua kali lipat gaji yang diterima pelatih sebelumnya, seperti Tite dan Dorival Júnior. CBF dikabarkan siap menanggung seluruh biaya tersebut karena menganggap Ancelotti sebagai investasi penting menuju prestasi internasional dalam waktu dekat.
Kontrak Ancelotti juga mencakup bonus €5 juta jika berhasil membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2026. Tak hanya itu, dilaporkan oleh World Soccer Talk, ia mendapat sejumlah fasilitas mewah seperti akomodasi eksklusif di Rio de Janeiro dan akses jet pribadi untuk keperluan keluarga.
Ancelotti datang dengan reputasi besar. Ia telah memenangkan lima gelar Liga Champions, dua bersama AC Milan dan tiga bersama Real Madrid. Selain itu, ia adalah satu-satunya pelatih yang menjuarai liga domestik di lima negara top Eropa: Italia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol.
CBF mengontrak Ancelotti hingga Piala Dunia 2026 dengan opsi perpanjangan hingga 2030 jika ia mampu memenuhi target prestasi. Penunjukan ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Brasil serius ingin mengakhiri puasa gelar dunia sejak 2002.
Bukan rahasia lagi bahwa Brasil adalah negara tersukses dalam sejarah Piala Dunia dengan koleksi lima trofi, yakni pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Generasi emas dengan nama-nama seperti Pelé, Garrincha, Romário, Ronaldo, dan Ronaldinho telah menjadi ikon kejayaan sepak bola Brasil di berbagai era.
Namun, sejak menjuarai Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang, Brasil belum mampu kembali ke podium tertinggi. Di edisi terakhir 2022, langkah mereka terhenti di perempat final usai dikalahkan Kroasia lewat adu penalti. Kritik terhadap performa dan konsistensi permainan pun kembali mencuat.
Di level regional, Brasil masih mampu menjaga dominasi di Copa América. Tim ini terakhir kali menjadi juara pada 2019 saat menjadi tuan rumah. Meski begitu, tekanan publik untuk kembali meraih gelar dunia tetap tinggi. Ancelotti pun diharapkan mampu memadukan pengalaman dan kedisiplinan Eropa dengan gaya bermain khas Brasil.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Bagaskara pada 13 May 2025