Tidak Termasuk Indonesia, Iran Bebaskan Visa untuk Turis dari 28 Negara

Tidak Termasuk Indonesia, Iran Bebaskan Visa untuk Turis dari 28 Negara (ist)

JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Konsuler,  Alireza Bikdeli  mengumumkan per 4 Februari membebaskan visa untuk turis yang berasal dari 28 negara.

Pencabutan syarat visa bagi 28 warga negara yang berencana mengunjungi Iran sebagai turis, langkah ini ditargetkan dapat menarik minat wisatawan dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. 

Kebijakan ini tidak hanya memudahkan proses perjalanan, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kunjungan wisatawan asing. 

Baca Juga:

Diharapkan bahwa langkah progresif ini akan memberikan dampak positif terhadap citra dan daya tarik Iran sebagai destinasi pariwisata yang ramah dan bersahabat. Melalui kebijakan ini, Iran berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih menyenangkan dan memperluas potensi industri pariwisata domestiknya.

Dilansir dari Xinhua, Kamis, 1 Februari 2024, Keputusan eksekutif yang disetujui oleh kabinet negara Iran, memberikan pembebasan visa kepada sejumlah negara, mencakup Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tunisia, Tanzania, dan lainnya, menciptakan landasan kuat untuk memajukan sektor pariwisata. 

Namun, penting dicatat bahwa pembebasan visa untuk wisatawan India hanya berlaku untuk mereka yang tiba melalui pesawat, tidak termasuk yang memasuki negara melalui perbatasan darat, seperti yang dijelaskan oleh Alireza Bikdeli, Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Konsuler.

Langkah ini adalah bagian integral dari inisiatif yang lebih luas yang dicanangkan oleh Iran untuk merangsang pertumbuhan dalam sektor pariwisata. Sebelumnya, negara ini telah berhasil menerapkan kebijakan serupa untuk warga negara dari Turki, Azerbaijan, Oman, Tiongkok, Armenia, Lebanon, dan Suriah. 

Baca  Juga:

Dengan membuka pintu bagi wisatawan dari berbagai negara, Iran berupaya tidak hanya meningkatkan kunjungan internasional tetapi juga merangsang ekonomi lokal melalui pengembangan industri pariwisata. 

Inisiatif ini mencerminkan komitmen Iran untuk menciptakan iklim yang ramah wisatawan dan mempromosikan keindahan serta keragaman budaya negara tersebut kepada dunia.

Keputusan ini bertujuan mendorong wisatawan internasional untuk menjelajahi kekayaan budaya dan warisan sejarah Iran tanpa kesulitan mendapatkan visa, menciptakan hubungan yang lebih erat antara Iran dan negara-negara yang mendapatkan pembebasan visa ini.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 01 Feb 2024 

Bagikan

Related Stories