Ekonomi dan UMKM
Tingkat Hunian Hotel Melonjak, Berkat Gelaran MotoGP di Lombok
Jakarta, Wongkito.co – Berkah ekonomi bagi masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), berkat ajang MotoGP 2023 yang di adakan di daerah tersebut.
Naiknya tingkat okupansi hotel yang berada di seputaran arena balap MotoGP, dan naiknya jumlah pengunjung yang mencapai 103.000, tentunya membawa keuntungan bagi masyarakat. Senin, 16 Oktober 2023.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Holding BUMN pengelola Sirkuit Pertamina Mandalika menyebut MotoGP Mandalika 2023 yang berlangsung 13-15 Oktober 2023.
Baca juga
- Masa Promo Tiket KCJB Rp300 Ribu
- bank bjb Tandatangani Adendum Perpanjangan PKS dengan TNI AD, Semakin Memperkuat Sinergi dan Kolaborasi Bisnis
- Masak Yuk! Jamur Tiram Crispy Asam Manis Pedas, Simak Manfaatnya ya
Sementara anak usaha InJourney, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menjabarkan selama tiga hari pelaksanaan MotoGP Mandalika 2023, perputaran uang di NTB mencapai Rp800 miliar. Ratusan miliar itu meliputi okupansi hotel, transportasi, perdagangan, dan jasa.
“Jadi Rp800 miliar ini bisa beredar di seluruh NTB, melalui penyewaan rumah, penyewaan hotel, jasa kendaraan, pembelian makanan, volunter di Sirkuit Mandlika dan pekerja di bandara yang menurunkan barang,” ujar Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dikutip dari Antara pada Senin, 16 September 2023.
Priandhi meyakini tanpa adanya ajang MotoGP Mandalika 2023, hampir mustahil Rp800 miliar berputar di NTB hanya dalam waktu beberapa hari saja. Dampak ekonomi ini juga meningkat 14,6% dibandingkan edisi MotoGP Mandalika 2022 dengan perputaran uang mencapai Rp697,8 miliar.
Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamalludin Maladi, salah satu sektor yang menyumbangkan perputaran ekonomi adalah okupansi hotel. Ia menyebut tingkat keterisian hotel di lingkar Sirkuit Pertamina Mandalika tercapai 100% selama pelaksanaan ajang tersebut.
“Kalau di Mandalika di tempat utama acara dilaksanakan, untuk hotel-hotel berbintang dan non-bintang itu sudah (terisi) 100%. Kecuali mungkin hotel-hotel melati, homestay, camping ground atau glamping itu belum mencapai 100%,” ujar Jamalludin dalam keterangannya.
Sementara, dari sisi transportasi salah satunya akomodasi penerbangan ke Lombok, NTB juga mengalami peningkatan signifikan. PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok menjelaskan bahwa periode 11-14 Oktober 2023 telah melayani 31 ribu penumpang atau melonjak 20% dibandingkan pekan lalu.
"Rinciannya, ada sebanyak 18.700 penumpang tiba dan 12.500 penumpang yang berangkat dari Bandara Lombok selama periode 11-14 Oktober 2023," ungkap General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Rahmat Adil.
Rahmat merincikan jika rata-rata harian penumpang Bandara Lombok hanya sebanyak 6.800 penumpang. Empat hari menjelang final race MotoGP Mandalika 2023, rata-rata jumlah penumpang meningkat 20%, yakni sebanyak 7.800 orang setiap hari.
Selain okunpansi hotel dan transportasi, perputaran ekonomi juga dirasakan oleh pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) meliputi ragam kuliner dan kerajinan. Data Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menyebut lebih dari 300 pelaku UMKM berpartipasi pada gelaran MotoGP Mandalika 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut transaksi UMKM hingga pagi hari Minggu, 15 Oktober 2023 telah mencapai Rp2,9 hingga 3 miliar.
“Momen MotoGP dan planogram ini diharapkan menjadi ‘booster’ promosi bagi merek-merek yang terlibat sekaligus menciptakan multiplier effect yang lebih besar," kata pria yang kerap disapa Sandi ini melalui akun Instagram pribadinya.
Di samping mampu mengeliatkan ekonomi, kehadiran UMKM diharapkan mampu mengenalkan sektor industri kreatif dan pariwisata NTB kepada para pengunjung MotoGP Mandalika 2023. Hal ini diungkapkan oleh Kusman, pemilik Batik Sasambo Seagana, salah satu dari 50 UMKM binaan PT Pertamina (Persero) yang ikut mejeng di balap motor internasional itu.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujar Kusman dalam keterangannya.
Selanjutnya yang kecipratan dampak ekonomi dari ajang ini adalah pekerja lokal. Hal ini tercermin sekitar 95% marshal atau petugasan pengamanan lintasan sirkuit ajang MotoGP Mandalika 2023 adalah warga NTB.
Baca juga
- Tiket Gerbong Compartement Suites Habis Terjual
- "Aerostreet" Sepatu Produk Lokal yang Lagi Tren
- Simak Fakta dan Sejarah Hari Kesehatan Mental yang Diperingati Tiap 10 Oktober
VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan salah satu alasan Pertamina mendukung penuh gelaran ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan tenaga kerja lokal.
"Di event tahun lalu berhasil menyerap hingga 4.600 tenaga kerja lokal. Harapannya, tahun ini bisa lebih banyak lagi, sehingga semakin meningkatkan perekonomian warga Lombok," papar Fadjar dalam keterangannya.
Genjot Sport Tourism
Sebelumnya, InJourney bersama anak usahanya PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebut ajang MotoGP Mandalika 2023 dapat berkontribusi sebesar Rp4,5 triliun terhadap ekonomi nasional. Angka ini merupakan nomina yang sama dengan raihan pendapatan edisi MotoGP tahun lalu.
Kendati begitu, Baik ITDC maupun InJourney sebetulnya tidak mengatur target pendapatan khusus dari MotoGP Mandalika 2023. Pasalnya, ajang ini merupakan langkah untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi sport tourism secara global. Bahkan kedua perusahaan tersebut, sedang menjajaki pembagunan stadion sepak bola berstandar internasional di KEK Mandalika.
Di samping itu, kehadiran MotoGP Mandalika 2023 diharapkan dapat mendorong jumlah wisatawan domestik dan internasional. Asal tahu saja, pada tahun ini, pemerintah menargetkan 8,5 juta wisatawan asing dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 16 Oct 2023