Ragam
Tip Bertani di Tengah Fenomena El Nino
Jakarta, Wongkito.co - El Nino merupakan cuaca ekstrem peningkatan suhu permukakaan laut di kawasan Pasifik Tengah dan Timur.
Perubahan suhu ini dapat mempengaruhi cuaca iklim dunia. Indoesia ada sebagian wilayah yang terdampak El Nino, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Selatan garis khatulistiwa akan terkena dampak. Minggu, 13 agustus 2023.
Wilayah yang terkena dampak pulau Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua bagian selatan.
Akibat fenomena El Nino sering kali memberikan dampak bagi bidang pertanian lantarancuaca lebih kering dan panas dari biasanya. Hal ini sangat produktivitas industri pertanian karena kurangnya ketersediaan air.
Baca juga
- Peningkatan Aktivitas Transportasi Berbahan Bakar Minyak Penyebab Tingginya Lagi Polusi Udara di Jakarta
- Dewan Proper KLHK: Di Jakarta, Sumber Utama Polutan adalah Transportasi
- Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,17%
Namun demikian, dengan perencanaan yang baik dan strategi yang tepat, dampak negatif dari fenomena El Nino dapat dihindari sehingga industri pertanian dapat menghasilkan panen yang diharapkan.
Berikut ini adalah beberapa tips bertani di tengah fenomena El Niño:
1. Pemilihan Tanaman
Penting untuk memilih varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan. Tanaman palawija seperti kacang tanah, kacang hijau, sorgum, dan tanaman keras lainnya umumnya memiliki toleransi yang lebih baik terhadap kondisi kekeringan.
2. Pengelolaan Air yang Efisien
Manajemen air yang efisien sangat penting selama periode El Nino. Gunakan teknik irigasi yang tepat, seperti tetes-tetes atau irigasi berbasis waktu, untuk mengurangi pemborosan air. Pastikan bahwa air disalurkan secara merata ke seluruh area pertanian dan hindari penggunaan berlebihan.
3. Penggunaan Mulsa
Penggunaan mulsa atau penutup tanah organik dapat membantu menjaga kelembaban tanah lebih lama, mengurangi penguapan, dan menghambat pertumbuhan gulma. Mulsa juga membantu menjaga suhu tanah tetap stabil.
4. Penjadwalan Penyiraman
Penyiraman pada waktu yang tepat sangat penting selama periode El Nino. Lakukan penyiraman pada pagi atau malam hari untuk menghindari penguapan yang tinggi saat suhu lebih rendah. Hal ini membantu tanaman mendapatkan cukup air untuk bertahan.
Baca juga
- Parkland Podomoro Kembangkan Kawasan Bisnis La Promenade, Shophouse Paling Prospektif di Gerbang Kota Karawang
- BPS: Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 5,24 Persen
- JNE Raih Penghargaan PR Person Awards 2023 berkat Inovasi dan Terobosan Strategi Komunikasi
5. Pemupukan
Pupuk dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman, tetapi selama El Nino, pemupukan yang bijak diperlukan. Gunakan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan iklim saat ini. Terlalu banyak pupuk dapat merusak tanaman yang sudah stres akibat kekeringan.
6. Kendali Hama dan Penyakit
Tanaman yang mengalami kekeringan cenderung lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Monitor tanaman secara berkala dan lakukan tindakan pengendalian yang tepat jika diperlukan, seperti pemangkasan bagian yang terinfeksi atau penggunaan bahan pengendalian hama alami.
7. Penanganan Tanah
Tanah yang sehat dan subur mampu menahan kelembaban lebih baik. Pertahankan kualitas tanah dengan melakukan pengolahan tanah yang tepat, seperti penggunaan pupuk organik dan rotasi tanaman.
8. Konservasi Air
Selain manajemen air yang efisien, pertimbangkan pula langkah-langkah konservasi air, seperti menangkap dan menyimpan air hujan, serta memanfaatkan sumber air alternatif jika memungkinkan.
9. Pemantauan Cuaca dan Iklim
Pemantauan cuaca dan iklim sangat penting selama periode El Niño. Dengan memahami perkembangan cuaca yang mungkin terjadi, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai dan mengadaptasi rencana pertanian Anda.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara