Ragam
20 Tahun Titan Infra Energy Berkiprah: dari Infrastruktur Sampai dengan Tambang Batu Bara
PALEMBANG, WongKito.co, - PT Titan Infra Energy sudah berkiprah selama 20 tahun dalam bisnis tambang dan sudah banyak yang dilakukan oleh perusahaan tersebut termasuk diantaranya membangun jalan Titan khusus untuk angkutan batu bara.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Titan Infra Energy Irjen (Pol) Purn Darwan Siregar yang juga didampingi President Director PT Nusantara Terminal Terpadu, Antony Surianto, Direktur Utama PT Banjarsari Pribumi Danny D Dangkua, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi kepada sejumlah media di Palembang, Senin (5/9/2022).
Menurut dia, PT Titan Infra Energy bergerak di bidang infrastruktur dan usaha yang mencakup sejumlah layanan. Layanan energy infrastruktur, energy services dan energy resources di wilayah Palembang, Lahat, Muara Enim, Jambi dan Kalimantan.
Baca Juga :
- Berkat Transformasi Digital, Mitra Terjamin Jamkrindo Tumbuh Pesat
- Tolak Kenaikkan BBM, ini 5 Tuntutan Mahasiswa UIN Raden Fatah
- ACE Hardware Promo Cashback Ceria, Diskon hingga 70 Persen
Sementara President Director PT Nusantara Terminal Terpadu, Antony Surianto menjelaskan, PT Titan juga bergerak dibidang infrastuktur jalan dan pelabuhan. Jalan Titan yang merupakan jalan khusus angkutan batu bara.
Untuk jalan Titan ini khusus dilewati truk angkutan batubara sepanjang 113 KM dari Lahat, Muara Enim, Tanjung Enim, dan PALI. Jalan Titan ini dimulai dari tambang Banjarsari Pribumi sampai ke pelabuhan SwarnaDwipa Dermaga Jaya di Muara Lematang Kabupaten PALI.
Ia menuturkan, jalan Titan tersebut rencananya akan dipanjangkan lagi hingga 145 kilometer, namun terkendala dengan proses pembebasan lahan di beberapa titik di daerah yang akan dilewati.
Jalan angkutan batu bara ini sangat penting sehingga bisa mendukung produktivitas tambang batu bara di Sumatera Selatan. Pada tahun lalu angkutan batu bara yang bisa melewati jalan Titan itu sebanyak 11 juta ton dan pada tahun ini sekitar 14-15 juta ton. Jika jalan angkutan batu bara nantinya bisa dipanjangkan lagi menjadi 145 kilometer maka bisa mencapai 30 juta ton. Jalan khusus angkutan batu bara ini tentunya bisa mempermudah dan mempercepat angkutan bahan tambang tersebut keluar dari Sumsel.
Jalan batu bara Titan ini juga tentunya dapat mengkerek pertumbuhan ekonomi penduduk lokal dimana sejumlah usaha kecil tumbuh seperti usaha tampal ban, cuci mobil, warung makan, warung kopi, ujarnya.
Darwan Siregar juga menambahkan bahwa perusahaan tersebut juga menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) di daerah sekitar pertambangan antara lain sumur gali, kolam retensi, bantuan APD, pemberian pupuk dan lainnya dengan total Rp2,4 miliar pada tahun 2021.
Baca Juga:
- Pelanggan Sumsel Bawa Pulang 1 Unit Mobil Dari Program Undi Undi Hepi Telkomsel
- Legislator Sumsel Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM
- Masih Ada Waktu, Ayo Manfaatkan Gratis Ongkir JNE Palembang Hadiri Thrift Fest Terbesar di Sumsel
Pada tahun ini sampai Agustus antara lain renovasi jembatan, perbaikan jalan desa, bantuan alat kesehatan, bantuan perahu untuk anak sekolah dan pemberian pupuk, katanya.
Produksi 4 Juta Ton
PT Bara Anugerah Sejahtera (BAS) dan PT Banjar Sari Pribumi (BSP) yang merupakan anak perusahaan PT Titan Infra Energy (Titan Group) sepanjang tahun 2022 ini menargetkan produksi 4 juta ton batu bara sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah kepada perusahaan tersebut.
Darwan Siregar menjelaskan PT BAS yang mendapat izin produksi batu bara 2022 sebanyak 2,2 juta. Namun, karena permasalahan teknis hanya mampu produksi batu bara sebanyak 1 juta ton.
Baca Juga:
- Dorong Penerapan ESG di Industri Barang Konsumen, Gen-Z dan Generasi Milenial Lakukan ini
- Yuk Intip Ini Cara Menghemat Pengeluaran Keluarga, Biaya Hidup Makin Naik
- Mari Nikmati, Aston Palembang Hotel Kini Hadirkan Makanan Khas Meksiko
Sedangkan PT BSP yang mendapat izin produksi 3 juta ton batu bara, dipastikan mencapai target produksi dengan demikian total produksi kedua perusahaan tersebut mencapaii 4 juta ton tahun ini, , kata dia.
Antony menambahkan untuk pasar batu bara hingga kini 25 persen diprioritaskan untuk kebutuhan domestik, PT Titan sendiri merupakan pemasok utama batu bara untuk PT PLN.
Lalu, pasar luar negeri tentunya memenuhi kebutuhan China, India, Vietnam dan Korea Selatan. Selain itu, ada juga penjualan ke Eropa, tambah dia.(Usi/ril)