Toyota Yaris Cross Mendukung Upaya Pemerintah Net Zero Emission

 Jakarta, Wongkito.co - Mendukung upaya Pemerintah dalam dekarbonisasi menuju Net Zero Emission (NZE), Toyota Yaris Cross menghadirkan mobil Electricfied Vihicle (xEV) yang ramah lingkungan.

Toyota Yaris Cross menghadirkan dua tipe. Tipe menggunakan bahan bakar bensin dan yang kedua tie Hybrid Electric Vihicle (HEV), hadir sebagai kendaraan dengan tingkat emisi karbon (CO2) yang rendah serta memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi. Senin, 31 juli 2023.

Produksi Yaris Cross HEV di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang Jawa Barat makin memperkuat  posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor mobil Toyota di Asia Pasifik, bahkan di era elektrifikasi. Hal tersebut terwujud karena Indonesia merupakan negara pertama yang dipercaya melakukan produksi lokal xEV untuk model global Toyota, yaitu Kijang Innova Zenix HEV sejak 2022. 

Baca juga

kami diajak Toyota untuk melihat langsung produksi Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid berikut proses pembuatan baterainya. 

Keberadaan Yaris Cross HEV bersama Kijang Innova Zenix HEV Toyota Indonesia juga merupakan wujud implementasi dari strategi multipathway yang diterapkan Toyota dalam mendukung semangat dekarbonisasi global. Melalui strategi multipathway,  Toyota menegaskan komitmennya untuk upaya netralitas karbon menuju NZE global di 2060 dengan memperkenalkan dan menghadirkan beragam model kendaraan sebagai sarana mobilitas masyarakat, mulai dari kendaraan konvensional hemat bahan-bakar, kendaraan dengan bahan bakar bio (bio-fuel), serta kendaraan berteknologi elektrifikasi, yaitu HEV, Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), serta Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). 

Produksi Yaris Cross oleh TMMIN makin menunjukkan peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional.  Tak hanya mesin hybrid  2NR-VEX dengan kapasitas 1.500 cc 4 silinder dan mesin gasoline 2NR-VE 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i  yang diproduksi di pabrik TMMIN Karawang 3,  baterai listrik Lithium-Ion yang lebih kompak untuk Yaris Cross HEV juga telah dirakit  secara lokal di fasilitas manufaktur Toyota Indonesia lainnya yang ada di Karawang, yaitu pabrik TMMIN Karawang 2. 

Keberhasilan TMMIN memproduski secara lokal Yaris Cross juga merupakan bentuk kontribusi Toyota Indonesia untuk dapat terus meningkatkan kedalaman industri otomotif  dalam negeri melalui  keterlibatan  perusahaan rantai pasok lokal  yang jumlahnya makin bertambah. Dalam pengembangan Yaris Cross HEV, Toyota Indonesia telah melibatkan hingga 12 supplier baru sehingga total terdapat 116 supplier yang turut menyumbangkan nilai kandungan lokal Yaris Cross hingga 80%.  

Kesuksesan memproduksi Yaris Cross dengan melibatkan para supplier makin meyakinkan Toyota Indonesia bahwa pengembangan dan penguatan industri otomotif nasional sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan serta menajamkan posisi dan potensi Indonesia dalam persaingan kendaraan elektrifikasi ditataran global. 

Baca juga

Sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia menargetkan ekspor Yaris Cross versi bensin dan HEV sebanyak lebih dari 22.000 unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia selama 2023.  Ekspor Yaris Cross diharapkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target sekitar 40.000 unit di 2025. Kehadiran Yaris Cross di pasar domestik dan global memberikan kontribusi bagi Pemerintah untuk meningkatkan nilai neraca dagang nasional.

Produksi dan ekspor Yaris Cross juga merupakan pembuktian bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi dan berdaya saing global.  Hal itu dapat terwujud karena Toyota Indonesia senantiasa memandang penting upaya peningkatan keterampilan dan keahlian SDM dalam membangun ekosistem yang handal untuk pengembangan industri  EV kedepan, termasuk dalam pengembangan industri baterai. 

Toyota Indonesia juga mendirikan xEV Center di pabrik TMMIN Karawang 3 yang menjadi fasilitas pembelajaran, kapabilitas, dan penelitian teknologi elektrifikasi, energi hijau, serta mobilitas.  Kehadiran xEV Center yang resmi dioperasikan sejak awal 2022 lalu diharapkan dapat menjadi sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif masa depan dalam upaya senantiasa menjadikan Indonesia sebagai bagian penting dari industri otomotif dunia.

Bang Koboi 

Tulisan ini telah tayang di bangkoboi.com oleh Bang Koboi pada 31 Jul 2023 

Editor: admin
Bagikan

Related Stories