TPK Hotel Bintang di Sumsel Maret 2022 Alami Kenaikan Sebesar 6,08 Poin

PALEMBANG, WongKito.co, - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Sumatera Selatan pada Maret 2022 sebesar 54,77 persen, mengalami kenaikan sebesar 6,08 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang tercatat 48,69 persen.

Sebaliknya, bila dibanding periode yang sama di tahun 2021 untuk TPK Maret 2022 mengalami kenaikan sebesar 6,53 poin, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Zulkipli di Palembang.

Sementara, menurut dia, TPK hotel non bintang untuk Maret 2022 tercatat sebesar 19,49 persen.

Baca Juga :

• Tigaraksa Satria (TGKA) Akan Bagikan Dividen Rp330 per Saham, Laba Bersih Naik Tipis
• Kementerian ESDM Gelar Karpet Merah Investasi Gas Alam
• 2.346 Start Up Indonesia, Terbanyak ke-5 di Dunia

TPK hotel bintang Maret 2022 tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu 
sebesar 66,39 persen dan terendah hotel bintang 1 yaitu sebesar 32,13 persen, katanya.

Ia mengatakan, rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Maret 2022 mencapai angka 1,42 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,09 poin dibanding  Februari 2022 yang tercatat sebesar 1,33 hari. 

Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang Maret 2022 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Maret 2022 tidak ada wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Selatan melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Hal ini disebabkan selama Februari 2022 tidak ada penerbangan komersil langsung Internasional di Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II akibat pandemik 
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 

Secara umum, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Sumatera Selatan pada tahun 2020 dan 2021 tidak jauh berbeda. Tercatat, sejak Maret 2020 kunjungan wisman mengalami penurunan yang tajam, bahkan mencapai titik terendah pada April 2020 hingga Juni 2021.

Namun pada bulan Juli dan Agustus 2021 tercatat sebanyak total 1.281 kunjungan, katanya. (Usi)