Ekonomi dan UMKM
Triwulan IV-2021, Ekonomi Sumsel 1,66 Persen (Q-To-Q)
PALEMBANG, WongKito.co, - Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV-2021 kontraksi sebesar 1,66 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi tertinggi sebesar 12,29 persen.
Sementara dari sisi Pengeluaran, Komponen Impor Luar Negeri yang menjadi faktor pengurang dalam PDRB mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, sebesar 49,29 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Zulkipli di Palembang, Senin.
Menurut dia, ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,47 persen.
Baca Juga :
- IHSG Dibuka Melonjak Dekati 6.800, Lanjutkan Penguatan Awal Pekan Ini
- Rupiah Diprediksi Terkapar, Diiringi Hasil Obligasi AS
- DPR Sebut Masalah Infrastruktur Ganjal Distribusi Gas
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yaitu sebesar 23,10 persen, katanya.
Ia mengatakan, ekonomi Provinsi Sumatra Selatan triwulan I s.d IV 2021 (c-to-c) tumbuh 3,58 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan c-to-c terutama didorong oleh pertumbuhan kategori Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda sebesar 5,79 persen; kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 5,35 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 24,04 persen, ujarnya.
Ekonomi Sumatra Selatan triwulan IV-2021 dibanding triwulan III-2021 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,66 persen. Kontraksi terjadi pada 5 (lima) lapangan usaha, sedangkan pertumbuhan terjadi pada 12 (dua belas) lapangan usaha. Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi tertinggi sebesar 12,29 persen, diikuti oleh Jasa Keuangan yang terkontraksi 4,23 persen dan Pertambangan dan Penggalian sebesar 2,42 persen.
Sementara itu, Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,94 persen; diikuti oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 5,54 persen; dan Jasa Lainnya sebesar 4,04 persen.
Struktur PDRB Sumatra Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan IV-2021 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumatra Selatan masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 21,09 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 19,41 persen dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
sebesar 13,89 persen. Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatera Selatan mencapai 54,39 persen, katanya. (Usi)