UMKM Naik Kelas, Brand Kuliner Bandung Ekspor Lewat Dukungan BRI

BRI Cetak UMKM Go Global, Produk Kuliner Bandung Tembus Mancanegara (BRI)

SINGAPURA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pelaku UMKM Indonesia menembus pasar global. Salah satu mitra binaan yang berhasil meraih pencapaian luar biasa adalah Restu Mande, brand kuliner asal Bandung yang turut berpartisipasi dalam FHA Food & Beverage 2025 di Singapura pada 8–11 April 2025, memperkenalkan rendang dan bumbu khas Minang ke panggung internasional.

Keikutsertaan ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan Restu Mande meraih penghargaan Best Expo dalam ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025, sebuah apresiasi dan program pemberdayaan yang diberikan kepada UMKM terpilih berdasarkan kriteria produk, produktivitas, inovasi, pemanfaatan platform digital (go digital & go online), serta perluasan pasar ke ranah ekspor.

Didirikan oleh Nenden Rospiani pada 2004 sebagai rumah makan, Restu Mande berkembang menjadi usaha yang bergerak di bidang produksi makanan instan tradisional, khususnya masakan Minang. Pada 2012, usaha ini bertransformasi menjadi produsen makanan siap saji dengan teknologi retort dan vacuum packaging. 

Sejak awal, Nenden memegang peran penting dalam menjaga kualitas produk dan mengelola operasional secara langsung. Dalam proses produksinya, Restu Mande juga melibatkan pemberdayaan perempuan dari desa Cibiru Wetan, Bandung Timur. Pendekatan ini tidak hanya menjaga orisinalitas rasa, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian kuliner dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Saat ini, Restu Mande menawarkan lebih dari 30 produk, terdiri atas masakan siap saji seperti Rendang Daging Sapi, Rendang Ayam, Rendang Jengkol, dan Rendang Suwir, serta bumbu instan khas Minang seperti Bumbu Rendang, Bumbu Gulai Ayam, Bumbu Gulai Cincang, dan Bumbu Ayam/Ikan Bakar. Semua produk diproses tanpa bahan pengawet dan memiliki masa simpan 7 hingga 12 bulan di suhu ruang, tergantung kategori. Karakter praktis dan cita rasa autentik menjadikannya pilihan ideal untuk diaspora Indonesia di luar negeri, bekal perjalanan, hingga kebutuhan konsumsi selama umroh. Produk-produk ini juga telah bersertifikat BPOM, Halal, HACCP, dan SNI.

Keikutsertaan di FHA Food & Beverage 2025 menjadi langkah konkret Restu Mande dalam memperluas pasar ekspor. Melalui ajang ini, mereka menjalin kerja sama distribusi dengan Toko Indo di Lucky Plaza, Singapura, serta menarik minat buyer dari Thailand. Saat ini, produk Restu Mande dipasarkan melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Blibli, jaringan ritel seperti All Fresh, Total Buah, dan Setiabudhi Supermarket, serta outlet oleh-oleh di Jalan Katamso, Bandung. Di pasar internasional, brand ini telah mengekspor secara rutin ke Singapura, Prancis, dan Uni Emirat Arab, dan tengah menjajaki peluang ekspor ke Jepang.

Marketing and Branding Director Restu Mande Utami Ichda membagikan pengalamannya selama mengikuti FHA Food & Beverage 2025. Ia menyebut bahwa expo tersebut menjadi momentum penting untuk mengenalkan produk dan memahami ekspektasi pasar global.

“Selama expo, kami bertemu dengan banyak potential buyer. Selain itu, kami juga belajar banyak hal. Mulai dari memahami standar pasar internasional, memperkenalkan produk kami ke audiens global, hingga membangun relasi dengan buyer dan pelaku industri makanan dari berbagai negara. Booth Indonesia Paviliun yang kami tempati ramai dikunjungi dan menjadi ajang berharga untuk memperkenalkan kuliner Indonesia secara langsung,” ujarnya.

Produk-produk seperti rendang sapi, dendeng balado, serta bumbu instan khas Minang mendapat sambutan positif selama pameran berlangsung. Salah satu buyer dari Thailand menunjukkan minat kerja sama, dan saat ini Restu Mande tengah menjajaki peluang ekspor lanjutan ke wilayah tersebut.

Utami menilai peran BRI sangat strategis dalam mendorong kesiapan Restu Mande menghadapi pasar global. Ia menegaskan bahwa kemitraan ini mendorong peningkatan di berbagai aspek bisnis. “BRI tidak hanya memberi akses pembiayaan, tetapi juga pembinaan, pelatihan manajemen bisnis, serta fasilitasi untuk ikut serta dalam pameran dan expo nasional maupun internasional. Pendampingan ini sangat membantu kami dalam hal peningkatan kapasitas produksi maupun kualitas manajemen perusahaan, memperluas networking dan pasar, serta branding,” jelasnya.

BRI telah mendampingi Restu Mande sejak 2020 melalui program Inkubator Bisnis BRI untuk UMKM, yang mengkurasi pelaku usaha potensial untuk naik kelas. Selain pembiayaan, BRI memberikan pelatihan manajemen, pendampingan ekspor, serta membuka akses ke pasar global. Restu Mande telah mengikuti berbagai ajang yang difasilitasi oleh BRI, seperti BRI UMKM EXPO(RT), Indonesia Trade Mission to Singapore 2023, dan FHA Food & Beverage 2025 di Singapura sebagai upaya perluasan pasar ekspor.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pencapaian Restu Mande merupakan bukti bahwa UMKM Indonesia dapat bersaing secara global dengan dukungan yang tepat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha dan lembaga keuangan.

“Restu Mande menunjukkan bahwa dengan proses pemberdayaan yang terarah, pengusaha UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global secara berkelanjutan. Dalam hal ini, BRI berperan sebagai enabler yang menjembatani potensi usaha dengan akses pasar hingga peluang ekspor”, pungkas Hendy.

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Redaksi pada 09 Jul 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Tags BRI Bagikan
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

Related Stories