Advertorial
Warga Minta Perbaikan Infrastruktur, Anggota DPRD Sumsel Dapil VI Tampung Aspirasi Masyarakat
PRABUMULIH, WongKito.co - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari daerah pemilihan Sumsel VI Kabupaten Muaraenim, Kota Prabumulih dan Kabupaten Pali, Rabu (04/12/2024) melaksanakan reses tahap I tahun 2024 di tiga titik strategis di Kota Prabumulih Barat untuk menampung aspirasi masyarakat di sejumlah desa dan kecamatan di daerah tersebut.
Reses Anggota DPRD Sumsel tersebut digelar di tiga titik yakni di Kelurahan Pati Galung, Kelurahan Payuputat, dan Kelurahan Gunung Kemala, Kota Prabumulih Barat yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Pada reses tahap I anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan VI Kabupaten Muaraenim, Kota Prabumulih dan Kabupaten Pali berlangsung dari tanggal 2 sampai 9 Desember 2024.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640609117.png)
Kedatangan anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil VI Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Pali dan Kota Prabumulih diKordinatori oleh H Ahmad Palo SE bersama anggota DPRD Sumsel, Dr Ir H Syamsul Bahri MM, Muhamad Candra SH, Muhammad Muaz Ar Rifqy, Ismail Hairul Pala SE disambut antusias warga baik dari RT dan RW, Lurah serta Camat.
Ratusan warga, tokoh masyarakat, perangkat pemerintahan, tokoh pemuda, hingga ibu-ibu pengajian hadir untuk menyampaikan keluh kesah dan harapan mereka secara langsung kepada para wakil rakyat tersebut.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640843350.jpeg)
Pertemuan pertama di Kelurahan Pati Galung diwarnai berbagai aspirasi yang berpusat pada perbaikan infrastruktur dan dukungan untuk sektor pertanian.
Salah satu usulan utama adalah perbaikan jalan menuju Payuputat yang kondisinya rusak parah, sehingga menghambat mobilitas warga. Jalan yang menghubungkan Pati Galung dan Payuputat sangat penting bagi aktivitas masyarakat.
"Namun kondisinya rusak berat, membuat warga kesulitan, terutama saat musim hujan," ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640843413.jpeg)
Selain itu, warga juga meminta rehabilitasi gedung serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan komunitas, mulai dari pertemuan warga hingga kegiatan keagamaan.
Tidak ketinggalan, mereka mengusulkan pembangunan jalan lingkar untuk mempermudah akses transportasi dan pengangkutan hasil pertanian di wilayah tersebut.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640843453.jpeg)
Sektor pertanian, warga berharap adanya pengadaan bibit bawang, muls dan alat pencacah rumput yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos.
"Kami ingin mengembangkan pertanian lokal dengan alat dan bahan yang memadai, sehingga bisa meningkatkan hasil panen," ungkap seorang petani.
Kunjungan berikutnya di Kelurahan Payuputat turut menghadirkan suasana penuh harapan. Tokoh adat dan masyarakat menyampaikan berbagai kebutuhan, mulai dari pengadaan alat-alat penunjang kesenian tradisional hingga bantuan sembako untuk warga yang membutuhkan.
"Kesenian tradisional adalah bagian dari identitas kami. Kami berharap adanya alat-alat penunjang untuk melestarikan budaya lokal, sekaligus menjadi sarana pengembangan bakat generasi muda," kata salah satu tokoh adat.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640843689.jpeg)
Selain itu, mereka juga meminta pembangunan sumur bor untuk mengatasi kesulitan air bersih, serta pengadaan jalan dan jembatan guna mendukung sektor pertanian.
Jalan-jalan di Payuputat yang menghubungkan lahan-lahan pertanian menjadi perhatian utama karena kerusakannya yang cukup parah.
"Jika akses ke lahan pertanian lebih baik, produktivitas kami pasti meningkat. Namun saat ini kondisi jalan sangat memprihatinkan," ujar seorang petani yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640843620.jpeg)
Di Kelurahan Gunung Kemala, masyarakat menyoroti kebutuhan akan pencetakan sawah baru untuk meningkatkan produksi padi di wilayah tersebut.
Mereka juga berharap adanya pemasangan lampu jalan di berbagai ruas yang gelap, guna meningkatkan keamanan warga saat beraktivitas di malam hari.
Selain itu, warga meminta perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak untuk mempermudah akses transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami butuh perhatian serius dari pemerintah terkait kondisi jalan dan fasilitas umum lainnya di daerah kami," ujar salah satu warga.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Koordinator Dapil VI Kabupaten Muaraenim, Pali dan Kota Prabumulih, H. Ahmad Palo SE, menyatakan bahwa semua usulan telah dicatat dan akan diperjuangkan melalui rapat paripurna DPRD Sumsel.
"Kami hadir untuk mendengar langsung suara masyarakat. Semua aspirasi ini akan kami bawa ke Gubernur Sumsel dan instansi terkait untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640843564.jpeg)
Ahmad Palo juga mengimbau agar seluruh usulan warga dibuat dalam bentuk proposal tertulis.
"Agar kami lebih mudah memperjuangkan aspirasi yang disampaikan, kami meminta semua usulan dituangkan dalam bentuk proposal. Dengan demikian, kami memiliki bukti tertulis untuk disampaikan dalam rapat paripurna," tambahnya.
Rekan-rekan anggota DPRD lainnya, seperti Dr. Ir. H. Syamsul Bahri MM dan Muhammad Candra SH, juga menegaskan komitmen mereka dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
Menurut mereka, reses ini adalah langkah awal untuk memahami secara langsung permasalahan yang dihadapi warga, sekaligus mencari solusi terbaik.
Kegiatan reses ini tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, tetapi juga menciptakan harapan baru bagi pembangunan Kota Prabumulih Barat. Dengan adanya perhatian langsung dari para wakil rakyat, warga optimis bahwa kebutuhan mereka akan mendapat perhatian serius.
Salah seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Gunung Kemala mengapresiasi kunjungan ini.
"Kami berterima kasih kepada anggota DPRD yang mau turun langsung mendengar suara kami. Semoga semua yang kami sampaikan bisa segera diwujudkan," ujarnya dengan penuh harap.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1733640843759.jpeg)
Para anggota DPRD pun berharap agar sinergi antara masyarakat dan pemerintah terus terjalin, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih efektif.
"Kami membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses ini. Hanya dengan bekerja bersama, kita bisa mewujudkan Prabumulih Barat yang lebih baik," tutup Ahmad Palo.
Reses perdana anggota DPRD Sumsel dari Dapil VI di Prabumulih Barat menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Dengan berbagai aspirasi yang telah disampaikan, kini giliran para wakil rakyat untuk berjuang mewujudkan harapan tersebut melalui kebijakan dan program yang konkret.
Bagi masyarakat Prabumulih Barat, reses ini tidak sekadar menjadi ajang untuk menyampaikan keluhan, tetapi juga membuka peluang bagi pembangunan yang lebih baik di masa depan.
Kini, mereka menantikan langkah nyata dari para wakil rakyat untuk menjawab kebutuhan yang telah disampaikan dengan penuh harapan. (ADV/sus)